Thursday, May 14, 2015

Menghadapi Cobaan Dalam Hidup Ini

Semua orang di dunia ini pernah mendapatkan cobaan dalam hidup, baik orang yang berkekurangan sampai yang kaya sekaligus. Cobaan dalam hidup ini tidak akan pernah berakhir. Seperti dari sebutannya, orang yang berkekurangan memiliki cobaan seperti fisik yang tidak sempurna, mental yang bermasalah, dan kesenjangan sosial. Kita tidak akan bisa menghindar dari cobaan dalam hidup ini. Biasanya cobaan itu datang baik karena kesalahan yang kita perbuat di masa lalu maupun karena secara tiba-tiba. Memang cobaan itu membuat kita seakan-akan tersiksa dan menderita sehingga semangat hidup seakan-akan berkurang karena cobaan-cobaan tersebut.

Karena semangat hidup yang berkurang, maka kita pun akan merasa putus asa dan akhirnya memilih untuk diam pada umumnya sehingga berketerusanlah perasaan salah dalam batin kita. Meskipun kita sudah berusaha dan bersabar namun tetap saja cobaan itu datang terus-menerus yang membuat pikiran dan hati kita menjadi sedih dan tersakiti. Beberapa cobaan yang menurut ane paling menyakiti adalah :

1.  Diejek oleh orang lain karena kekurangan yang kita miliki
Sebenarnya ini yang paling sering dirasakan bagi orang-orang yang mengalami kekurangan tertentu. Misalnya, sesama kita yang cacat fisik dihina oleh orang-orang yang sudah merasa sempurna. Lalu ada sesama kita yang cacat mental seperti autisme, gila, menyendiri sehingga orang-orang cenderung menjauhi orang-orang seperti itu. Dari sisi status sosial, contohnya adanya sesama kita yang penghasilannya dari pekerjaan yang dianggap rendah dihina-hina oleh sesama yang memiliki gaya hidup tinggi sehingga timbulah kesenjangan sosial. Saya sendiri turut prihatin ketika melihat ada orang lain yang dihina karena hal-hal diatas itu.

2.  Melakukan kesalahan fatal dalam melakukan sesuatu
Hal ini sudah pasti semua orang pernah melakukan, misalnya ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan, kita diharuskan untuk memilih salah satu pilihan agar masalah tersebut selesai. Namun kita memilih keputusan yang salah dan fatal sehingga masalah malah semakin besar dan kita pun mengalami penyesalan yang berketerusan. Terkadang ini justru membuat kita ngedrop dan tidak memiliki harapan lagi agar masalah tersebut selesai. Begitupula ketika melakukan pekerjaan, kita melakukan kesalahan yang fatal dan merugikan bagi diri sendiri dan orang lain, sehingga kita dituntut untuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang fatal tersebut.

3.  Persahabatan atau pertemanan yang terputus
Mencari sahabat atau teman yang benar-benar sejati memanglah tidak mudah. Maka dari itu ketika persahabatan atau pertemenan antara satu dengan yang lain terputus maka akan timbul perasaan penyesalan dan khawatir karena persahabatan yang sudah bertahun-tahun terputus baik karena masalah yang kecil maupun yang besar. Menurut ane, ini memang sungguh menyakitkan karena kita tahu sendiri kalau mencari teman atau sahabat yang benar-benar setia benar-benar susah, apalagi sampai terputus karena masalah sepele.

4.  Difitnah, dibohongi, dituduh, dll oleh orang lain
Karena hal-hal ini kita jadi disangka bersalah dan kitalah yang menerima sanksi dan hukuman karena telah berbuat salah yang sebenarnya bukanlah kita yang melakukan. Misalnya saja kita difitnah telah mencuri, menyontek, atau menyebarkan rahasia yang padahal bukan kita yang melakukan. Lalu kita dibohongi oleh orang lain atas fakta yang sebenarnya t
erjadi. Orang tersebut telah menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya terjadi dari kita yang sebenarnya begitu berpengaruh dalam hidup kita.

5.  Dimarahi atau disalahkan terus-menerus hingga membuat kita frustasi
Jika kita dimarahi terus-menerus, kita akan cenderung merasa bersalah pada diri sendiri sehingga bila terus-menerus akan membuat diri sendiri stress dan frustasi. Kita seakan-akan tidak pernah akrab ataupun berdamai melainkan selalu dalam masalah sehingga kita terus yang disalahkan dan dimarahi. Padahal kita menginginkan hubungan persaudaraan dan relasi yang sehat dalam sukacita.

Kelima cobaan diatas merupakan cobaan yang menurut ane umum dirasakan oleh banyak orang bahkan semua orang di dunia ini telah merasakan yang namanya cobaan di atas. Ada beberapa cara yang menurut ane bisa membantu dalam menghadapi cobaan hidup ini :

1.  Bersabarlah dan tetap tegar
Kita haruslah tetap bersabar dan tetap tegar dalam menghadapi cobaan yang kita hadapi, karena sabar adalah kunci utama bagi kita untuk melewati masalah yang kita hadapi.

2.  Jangan menyerah
Jika kita terus bersabar, itu berarti kita pantang menyerah terhadap cobaan tersebut dan selalu berusaha mencari jalan keluar dari cobaan tersebut karena semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

3.  Berpikir positif dan menjadikannya sebagai pelajaran di kehidupan nanti
Selain itu kita perlu belajar untuk berpikir positif dan mengambil sisi positifnya sebagai pelajaran pada masa yang akan datang sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang telah dilakukan. Semua orang pernah melakukan kesalahan karena kesalahan merupakan awal bagi kita untuk memperoleh kehidupan yang tentram karena telah memperoleh pelajaran dari kesalahan tersebut.

4.  Refleksi dan meluangkan waktu untuk merenungkan dan berdoa kepada Tuhan
Agar kita bisa melakukan ketiga hal diatas, dibutuhkan juga rohani yang sehat dan bebas dari stress ataupun hal-hal yang menyebabkan perasaan bersalah tersebut, Salah satunya yang sering ane lakukan adalah teruslah percaya akan pertolongan dan rahmat Tuhan kepada kita. Luangkan waktu sekitar 10-30 menit untuk melihat kembali batin kita dan merilekskan pikiran dengan membuang jauh-jauh pikiran yang menghambatmu itu. Cobalah untuk berkomunikasi dengan Tuhan dengan berdoa karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dan selalu menolong kita ketika mengalami suka maupun duka. Dengan begitu kita akhirnya menemukan akar pahit penyebab cobaan tersebut dan bisa memperbaikinya sehingga memperoleh kehidupan yang tentram kembali.

Cobaan hidup akanlah selalu ada, maka dari itu kita harus siap secara fisik maupun mental, jasmani maupun rohani untuk menghadapi semua cobaan hidup itu. Demikian artikel mengenai "Menghadapi Cobaan Dalam Hidup Ini". Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Friday, May 1, 2015

Pacaran dan TTM

Pacaran? TTM? Pasti udh sering kita dengar bukan di hidup sehari-hari kita? Pacaran berarti menjalin pendekatan yang lebih dekat antar lawan jenis sehingga ada suatu ikatan perasaan. Kalau TTM berarti Teman Tapi Mesra, salah satunya atau bahkan keduanya memiliki perasaan, bahkan beda tipis sama yang namanya pacaran itu. Terkadang mirip-mirip klo pacaran sama TTM, tpi ternyata ada perbedaannya lho. Ayo langsung aja cekidot:

Note : L = Laki-laki
           P = Perempuan

1. Relasi
Kalau pacaran itu biasanya antara kedua orang itu sudah sangat dekat alias menjalani hibungan yang dalam mulai dari hal-hal privat maupun lain-lainnya. Kalau TTM itu belum tentu hubungannya itu sudah dekat atau dalam, biasanya merujuk pada hal-hal yang tampak dari luar gitu. Biasanya orang yang TTM itu masih malu-malu buat ngedeketin orang itu karena mungkin ada yang cie-cie in. Kalau pacaran tanpa rasa malu, kecuali kalau pacaran yang diam-diam.. hahahaha. Kalau TTM antar kedua orang belum memiliki suatu ikatan perasaan alias hubungan apa pun.

2. Bercandaan
Biasanya kalau orang pacaran cenderung untuk lebih sering berbicara serius dibanding bercandaan. Namun sekarang ini banyak kok yang bercandaan. Nah.. kalau TTM itu biasanya salah satu orang selalu berusaha untuk membuat orang yang disukai itu terhibur dan tertawa karena percandaan yang dibuat. Contohnya adalah L sering iseng terhadap P seperti dengan kata-kata, mencuri barang, dll demi membuat si P merasa terhibur dan tertawa karena candaan L itu ataupun sebaliknya.

3. Perhatian
Biasanya kalau orang pacaran si P cenderung menuntut L buat peka sehingga L mesti sering memberikan perhatian penuh kepada P. Kalau TTM karena tidak ada hubungan apa-apa selain pertemanan maka L tidak ada hambatan alias kita tidak terpaku untuk memberikan perhatian penuh kepada P ataupun sebaliknya.. Jadinya bisa kapan aja atau kebetulan saja memberikan perhatian.

4. Keterbukaan
Pacaran itu berarti terbuka dalam menjalani hubungannya. Kalau TTM itu diem-diem biasanya.. Contohnya ketika ada momen tepat si L kyk nanya-nanya gitu hal-hal tentang P, maksudnya momen tepat itu yaitu ketika sedang bercengkerama secara rame-rame biasanya. Namun ketika pacaran bisa kapan aja dan dimana aja, bahkan bisa hanya berdua saja alias private.

5. Kalau ada masalah
Nah buat yang cuma TTM enaknya itu kalau ada masalah biasanya lebih cepat terselesaikan dibanding orang yang pacaran. Kalau ketika pacaran terdapat masalah nah... mesti lebih ekstra lagi buat berusaha mencari jalan keluarnya... Contohnya L mengecewakan P.. si L akan sulit untuk mengembalikan mood si P karena sudah dikecewakan baik hal sepele maupun lainnya. Nah.. klo yg TTM kan biasanya masalahnya gampang diselesaikan bisa dibilang dibawa "asik" aja jdi kgk dalem gitu.... Dan pada umumnya masalahnya adalah masalah sehari-hari yang kebetulan saja.. Contohnya secara tidak sengaja si L membuat si P tidak nyaman alias terganggu.. si L bisa dengan penuh percaya diri memohon maaf dan si P juga mudah untuk memaafkannya. Namun berbeda kalau pacaran.. bisa ampe berhari-hari baru baekan sehingga membuat konflik yang membingungkan.

6. Gosipan
Kalau awal pacaran biasanya jadi gosipan banyak orang, namun setelah lama menjalin hubungan maka gosip itu mulailah hilang. Namun orang yang TTM itu perlahan-lahan akan dicurigai oleh orang-orang di sekitarnya dan akhirnya cie-cie an yang berkepanjangan. Semakin lama akan semakin sering di ceng-ceng in. Nah biasanya sih si L atau P akan senyum dan tertawa malu-malu kucing gitu.. hehehehehe..

Sekian postingan tentang ini. Jangan lupa commentnya ya ^_^