Friday, December 2, 2016

Penyesalan Seorang Remaja (part 1)


Hmm.. penyesalan... sepertinya setahun lalu gue udah pernah ngepost tentang ini.. tapi sekarang gue mau melanjutkannya.. Mungkin kalian bertanya-tanya apa hubungannya antara gambar puppet atau wayang dengan postingan ini? Simaklah narasi berikut ini (azekk :v)

Sedih ga sih kalo mikir tentang apa yang telah kita lakukan di masa lalu? Sedih ga sih kalo yang kita pikirkan adalah kenangan atau masa lalu yang buruk? Sedih ga sih kalo kita mengenang tentang berbagai hal bodoh atau hal yang ternyata salah namun kita telah lakukan di masa lalu? Yes.. that's what I feel.. I feel like a dumb.. No No.. dont feel like that..

Yes.. gue merasa bodoh... ketika gue menjadi seorang yang pendiam di saat gue kecil hingga remaja pertengahan sekarang ini.. Selama gw pendiem, ternyata banyak hal yang gue lewatkan.. misalnya saja keseruan-keseruannya, canda-candaannya, bahkan tantangan-tantangan yang telah gue miss ketika kecil, khususnya ketika SMA. Banyak hal yang awalnya gue sangka ga berguna, ternyata malah bikin ngangenin, ketika sudah beranjak 15 tahun keatas ini. I feel like... "why wouldn't I do dat?" hmmm.. sempat pula terpikir dalam benak pikiran gue seperti ini.. "Why does the time fly so fast?".. Hmm tapi mau bagaimana lagi.. waktu akan terus berjalan dan takkan pernah berhenti bukan?

Di saat gue kecil, gw punya mindset, yakni "Diam adalah emas." namun gue tidak melihat latar belakang dari pernyataan tersebut. Benar. Latar belakang dari pernyataan tersebut adalah agar seseorang mampu berpikir secara jernih ketika menghadapi sebuah problem. Namun yang gue lakukan adalah.. menerapkan mindset tersebut untuk setiap hari, bukannya menghadapi sebuah problem yang spesifik. Gue merasa bodoh atau gimana ya.. tapi semua telah terjadi. Gue sangat anteng buat menjadi seorang pendiam parah. Pendiam yang gue maksud adalah pendiem sekaligus tertutup, sehingga bisa disebut pula bahwa ketika gue dulu, gue adalah seorang yang begitu introvert. Gue tidak mengerti tentang keadaan sekitar, gue sangatlah tertutup terhadap lingkungan di sekitar.

Kalau introvert pada umumnya kan, masih mengetahui tentang informasi sekitar dan bisa memikirkannya di dalam benak mereka. Banyak dari teman-teman gue yang menurut gue seperti itu. Seintrovert-introvertnya, masih mengenal keadaan sekitar, up to date, dan tentunya peduli pada keadaan sekitar, misalnya saja ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan mendadak, orang tersebut langsung menghampiri dan membantunya, namun di luar itu tetap tertutup. Namun apa yang terjadi dalam diri gue? Gue tidaklah seperti itu ketika dulu..

Puncak keintrovert-an gue adalah ketika SMP. Kalau pas SD, mungkin masih bisa ditoleran, namun pas SMP sebaiknya gue bisa berkembang dong. Namun alhasil, tidaklah demikian. Just a bit. Gue sangat anti sosial, bahkan kadangkala gue tidak mengenal orang yang ternyata sejemputan sama gue dulu. Gue baru kenal sekitar 3-5 bulan kemudian. Itu kan waktu yang cukup lama bukan? Di lain hal, gue adalah orang yang sangat cuek terhadap keadaan sekitar. I dont give a f'k.. Karena cuek yang parah itu, bisa dibilang gue adalah orang yang egois, hanya mementingkan diri sendiri, padahal kan gue juga sering ditolong sama orang, namun gue tidak menolong dengan baik. Akibatnya apa? Kawan yang gue dapet selama SMP sangatlah dikit, gue hanya sekedar tau nama dari setiap orang yang gue tau.

Gue ga pernah kenalan sama orang. Selalu orang tersebut yang kenal gue duluan. Padahal sebetulnya, ga semua orang mau kenalan sama gue. Banyak juga yang ternyata seperti gue ini. Alhasil, tidak ada komunikasi satu sama lain jadinya, lebih parah. Untuk mendapatkan kawan saja susahnya minta ampun  dulu, apalagi mencari seorang sahabat? Huhhh.. tapi yasudahlah itu sudah berlalu... Tatkala gue pun sedih melihat diri gue yang dulu seperti itu.. apa yang akan terjadi ke depannya kalau begini terus?

Akibat lain dari keintrovert-an gue apa? Gue mudah dibodohi juga ternyata. Mungkin terlihat aneh ya.. kenapa mudah dibodohin juga, padahal di dalam kediaman gue itu, sebetulnya isi pikiran gue kebanyakan adalah pelajaran dan permainan, berarti tau dong berarti nilai gue pas SMP bisa dibilang bagus dan meyakinkan (lol).. dan isi otak permainan gue ini membuat gue sering bermain games-games yang tidak membuat gue bosan (sekarang kalo disuruh main malah cepet bosen :v)... Hmmm seems contradictive? But that's the truth.. Dibodohi.. Ah ga suka gue sama bahasanya.. Mudah terpengaruh. Gue adalah orang yang gampang banget dipengaruhi sehingga bisa dibilang gue mudah dibodohi dan dibohongi sama orang-orang lain, bahkan sama kawan yang gue terima di SMP (lol diterima :v).

Mudah terpengaruh oleh berbagai macam hal, mulai dari hal kecil sampai hal-hal yang besar. Hal kecil, misalnya saja, kata temen gue dulu, gue mau dijajanin, mau dibayarin, mau ditraktirin (lol ga gini juga)... nggakk... katanya gue mau dikasih sesuatu gitu setelah gue menolongnya.. eh taunya apa? Diundur-undur terus... sampe-sampe tuh orang lupa alias php-in gue.. Ehhh tunggu.. tapi dulu gue ansos.. gue dulu gatau kosakata tersebut.. PHP apa itu?? Gue dulu tidak begitu tau tentang istilah-istilah gaul gitu.. gue tertutup dan memilih untuk diam dan gue juga kaga nagihin ke mereka yang pernah bikin janji sama gue..


Ah itu terlalu biasa.. yang ini aja deh.. gue dulu orang yang terlalu jujur saking diemnya.. karena gue jarang berkomunikasi, gue jadi lost communication sama yang lain dan kemampuan bersosialisasi gue sangatlah rendah dan sangatlah buruk. Jadi ketika ada orang yang menuntut sebuah kejujuran, misalnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang privasi tentang diri gue.. gue malah menjawab jujur dengan seenaknya saja, seakan-akan gue terbuka sama semua orang gitu, namun ada efek samping dari apa yang gue lakukan itu. Yang ada apa? Iya.. aib gue malah disebar luaskan.. iya sih jadi canda-candaan juga.. namun candaan tersebut bukanlah candaan, karena menyangkut privasi dalam diri gue. 

Nah kalo itu hal kecilnya, ini ada hal besarnya.. Hal besarnya akan gue bahas di postingan selanjutnya hahahaha.. Stay tune guyss... Lebih tepatnya ini hanyalah curhatan seorang blogger xD.. Buat kalian yang mengalami hal serupa, tunggu kelanjutannya yaa.. :v... Bersambungg....

Sunday, November 20, 2016

Life Is A Choice


Choice.. Pilihan.. Setiap waktu kita akan dihadapi dengan adanya pilihan atau keputusan. Setiap tahun, setiap bulan, setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik. Tidak terhitung ada berapa banyak pilihan yang kita hadapi. Ketika gue nulis artikel ini aja, ini merupakan pilihan yang sudah gue putuskan. Ketika pilihan itu berada di hadapan kita, otomatis pilihan membuat otak kita untuk terbuka dan secara matang bekerja. Mengapa? Ya karena itu merupakan sebuah pilihan *you dont say*.. Baik sudah cukup intermezonya.. Jadi, sebenarnya apa yang mau gue sampaikan disini?

1.  Pilihan Dalam Kehidupan


Life is a choice. Hidup ini adalah pilihan. Dalam kita menjalani kehidupan, segala sesuatu akan bersangkutpaut dengan yang namanya pilihan. Pilihan atau keputusan adalah jalan yang kita ambil atau opsi yang kita ambil ketika dihadapkan oleh berbagai macam kemungkinan atau jalan. Hidup ini juga penuh dengan pilihan. Pilihan untuk tidur, pilihan untuk makan, pilihan untuk belajar, dan sebagainya. Tak terhitung berapa banyak pilihan yang kita hadapi setiap saat, bahkan setiap detik. Terkadang pilihan yang sudah kita ambil seringkali membuat kita merasa menyesal karena salah pilihan. Pilihan itu akan selalu berdampak buruk ataupun baik bagi kita di kehidupan masa depannya. Dan faktanya, seringkali kita hanya melihat sisi buruk dari sebuah pilihan yang kita ambil. Benarkah?

Misalnya saja, seseorang dihadapkan oleh sebuah pilihan untuk mengambil jurusan IPA atau IPS ketika SMA. Ketika orang tersebut memilih IPA, ia otomatis akan menjalani masa SMA tersebut dengan jurusan IPA. Namun seiring berjalannya waktu, muncullah rasa penyesalan yang tumbuh dan muncul dari dalam diri kita, misalnya saja, "Ah, hrsnya gue IPS aja, di IPA gw ga bisa apa-apa.. ga gue banget".. padahal sebelumnya sudah diberikan waktu untuk menentukan pilihan IPA atau IPS.

Begitupula sebaliknya dengan orang yang masuk IPS dan tiba" menyesal karena ternyata tidak sesuai yang yang dia harapkan dan berharap masuk IPA. Satu orang ingin di posisi orang lain, dan orang lain ingin di posisinya dia. Hal semacam ini sering terjadi di dalam hidup kita bukan? Itulah mengapa di awal gue katakan bahwa hidup itu adalah sebuah pilihan.

Lalu dalam hal yang sederhana saja. Pilihan setiap detik. Maksudnya adalah dalam setiap waktu kita memiliki pilihan untuk melakukan berbagai hal. Misalnya saja, saat ini kalian para pembaca, pastinya sebelum kalian membaca ini, kalian juga dihadapkan sebuah pilihan. Jika dibuat dalam bentuk soal akan menjadi seperti ini :

Apa yang akan gue lakukan sekarang ?
A.  Tidur
B.  Mengerjakan PR
C.  Nonton anime
D.  Membaca blog
E,  Olahraga

Sebenarnya, masih banyak pilihan lain yang bisa dilakukan, karena sebetulnya pilihan yang kita hadapi ketika memikirkan apa yang akan dilakukan, sangatlah banyak, tak terlampaui. Selain itu kan juga bisa seperti makan, minum, membereskan kamar, dll. Cukup jelas kan sampai disini maksud dari pilihan setiap detik itu sendiri?


2.  Pilihan Menentukan Segala Hal

Dari pilihan yang sudah kita pilih, akan berlanjut dengan bagaimana masa depan atau hal-hal yang akan terjadi ke depannya yang seringkali kita tidak duga-duga. Pilihan kita akan mempengaruhi segala hal yang akan terjadi ke depannya, terutama dalam konteks pilihan yang memang benar-benar butuh pemikiran dan kepastian dari dalam diri yang kuat. Bila dalam konteks yang harus dilakukan sekarang seperti tadi, mungkin segala hal yang terpengaruhi oleh pilihan kita itu tidak bisa dibayangkan atau tidak berpengaruh besar. Oleh karena itu, kita akan kembali pada konteks IPA dan IPS yang tadi.

Orang yang telah mengambil jurusan IPA itu, akan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam dirinya maupun dalam kehidupan sehari-harinya dia, termasuk mempengaruhi pola hidup yang secara tidak langsung juga turut mempengaruhi karena pilihan kita itu. Maksudnya adalah, orang yang telah mengambil IPA tersebut biasanya akan cenderung lebih sibuk dari mereka yang bukan mengambil IPA. Orang tersebut akan menghadapi berbagai macam persoalan yang benar-benar membutuhkan logika. Karena persoalan tersebut, secara tidak langsung juga membentuk kebiasaan atau kepribadian yang baru yang tidak sengaja terbentuk. Yaitu orang tersebut bisa saja menjadi orang yang introvert, sibuk, dan sebagainya.

Selain dari kebiasaan, juga mempengaruhi masa depan yang akan ia hadapi meskipun kadangkala menyimpang ataupun tidak diduga-duga. Ketika lulus dengan jurusan IPA, ia otomatis cenderung kuliah di fakultas yang menggunakan ilmu yang sudah didapat di SMA. Lalu setelah kuliah di fakultas yang sesuai dengan IPA tersebut, berlanjut ke dalam kehidupan kerja, yang umumnya sesuai dengan pendidikan dan skill yang telah diraih.

Jika contoh di atas sulit dicerna, ada 1 contoh yang sangat sederhana. Menjadi orang yang malas atau rajin, misalnya. Ketika kita memilih menjadi malas, terbentuklah kepribadian kita yang terlalu santai sehingga berbagai peluang untuk berprestasi pun semakin pudar. Sedangkan bagi orang yang rajin muncul kepribadian yang tekun dan tepat waktu sehingga berbagai peluang untuk berprestasi pun semakin besar.

Sudah cukup jelas bukan? Kalau pilihan turut mempengaruhi kehidupan kita?

3.  Sesal atau Syukur

Segala pilihan yang sudah kita putuskan akan mengandung berbagai macam konsekuensi. Ketika kita sudah menentukan sebuah pilihan, kita akan dihadapi dengan berbagai pilihan dan tantangan yang baru. Nah, terkadang ketika sudah dihadapi dengan berbagai pilihan yang lain dan tantangan itu, seringkali membuat kita menjadi drop atau merasa menyesal atas pilihan yang telah kita pilih. Kedua hambatan tersebut membuat kita menjadi bingung dan merasa bahwa salah memilih atau sebagainya. Seperti kasus orang yang memilih jurusan, ketika sudah menjalani setahun dalam jurusan IPA, mulailah timbul penyesalan, harusnya IPS aja, harusnya gini aja, harusnya gitu aja, dan sebagainya.

Begitupula dengan mereka yang IPS, kadang juga timbul hal yang kontradiksi dengan pemikiran dari orang yang memilih jurusan IPA. Malah, orang ini menyesal dan mau masuk IPA, sama persis bukan kasusnya? Ya sama aja kayak orang yang kurus mau gemuk, dan orang yang gemuk mau kurus *tidak bermaksud hehehe*. Kembali lagi deh ke keinginan kita sendiri ujung-ujungnya. Jadi bisa disimpulkan kalo pilihan itu berdasarkan keinginan dan pemikiran kita. Setuju?

TAPI, ADA PUN PILIHAN YANG BISA DIUBAH. Mari kita kembali ke malas atau rajin, Keduanya merupakan pilihan, namun pilihan dalam kasus ini adalah pilihan yang alternatif, alias bisa berubah-ubah. Berbeda dengan pilihan absolut pada IPA atau IPS sebelumnya. Orang bisa mencoba menjadi rajin ketika sebelumnya malas, dan sebaliknya. 

Nah, sekarang setelah mengetahui kasus diatas, mari kita tinjau pilihan yang sudah dijalani itu. Biasanya akan muncul kesan-kesan ketika menjalani sebuah pilihan. Seringkali ketika salah memilih, langsung mengjudge diri sendiri. Sesal pun timbul. Tapi kita harus ingat, kalau pilihan kita juga mempengaruhi masa depan. Kalau contoh kasus di no 2, tampak jelas bukan pilihan masa depan yang akan terjadi? Nah disini gue mau sampaikan, ketika kita sudah memilih pilihan, muncul pilihan lain, dari pilihan lain, muncul lagi puluhan ini itu dsb. Bahkan sampai-sampai tidak bisa terimagine apa pilihan yang ini itu tersebut. Nah, sekarang cobalah kita fokus pikirkan pilihan yang tidak terimagine itu. Pilihan yang tidak terimagine itu berarti pilihan yang tidak kita duga, misalnya saja ketika kuliah elektro, nyatanya ketika dewasa malah menjadi seorang marketing, yang ternyata lebih sukses dari apa yang diharapkan jika bekerja sebagai teknisi elektronika itu. Bila kita mensyukuri apa yang sudah kita pilih, pastilah kalau jalan ke depannya juga akan menjadi lebih baik. Pikiran yang positif dan syukur akan membuka gerbang-gerbang pilihan yang tidak kita duga-duga sebelumnya dan akan menjadi menarik bagi kita. Jadi, sesal atau syukur?

Jadi, intinya itu adalah stay positive. Jangan pernah menyesali pilihan yang sudah kita buat, karena muncul hal-hal yang tidak kita duga dari situ. Syukurilah apa yang sudah dipilih, meskipun salah namun percayalah tetap ada rencana terbaik ke depannya. Pikirkanlah dengan matang setiap pilihan yang kita putuskan. Life is a choice. Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan-pilihan yang kita raih sebetulnya adalah baik bila kita pikirkan dari segi positif, bukannya dari segi buruk yang malah justru membuat rasa penyesalan yang berlarut-larut.

Bersyukurlah atas segala pilihan yang kita buat. Life is a choice. All choices are good if we see from the light side.

Friday, November 4, 2016

Pentingnya Bersosialisasi

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan kepada kalian semua tentang betapa pentingnya sosialisasi dan komunikasi di dalam kehidupan ini. Pada awalnya, saya hanya berdiskusi dan saling jawab menjawab mengenai sosialisasi ini dengan teman baik saya. Kebetulan nih, teman baik ini memiliki kepribadian yang bisa terbilang mirip dengan saya, yaitu sama-sama introvert. Jadi, seminggu yang lalu ia bertanya dan memulai sebuah topik how to talk to people. Jadi kami berdiskusi, dan diskusi ini bisa terbilang cukup panjang. Dia juga blogger seperti saya. Ia request agar topik ini diposting di blog saya sendiri. Saya pun setuju dengan hal itu, karena saya juga berpikir kalau topik ini bisa disharingkan dengan yang lain, sehubungan saya adalah reborn blogger, jadi ia menyarankan sayalah yang memposting tulisan bertopik ini. Jadi, orang ini pula yang menginspirasi ane buat kembali ngeblogging sebelumnya. Thanks!

Mungkin salah satu dari kalian yang membaca ini berpikir bahwa bersosialisasi itu tidak terlalu penting. Tapi nyatanya, sosialisasi itu adalah kunci dalam menjalani kehidupan ini. Mengapa? Karena seperti kodrat kita yang adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang membutuhkan sesamanya dalam menjalani hidupnya. Tanpa kehadiran orang lain, kita tidak akan bisa menjalani hidup ini. Mungkin iya, beberapa dari kalian juga berpandangan kalau kita bisa menjalani hidup tanpa interaksi dengan orang lain. Namun secara perlahan-lahan pandangan tersebut akan tergeser karena dari waktu ke waktu, akan ada saat dimana kita membutuhkan orang lain di dalam hidup kita.. Oke sudah cukup ceramah tentang ini..

Sebenernya yang mau saya sampaikan disini adalah bersosialisasi in reality.. speaking with the other person. Buat kalian yang sedang membaca ini, kalian pasti memiliki suatu hambatan dalam berinteraksi dengan orang, benar? Ya, kalau nggak ada, buat apa kalian baca ini? *lol* oke, maksudnya ga semuanya.. tapi pasti ada hambatan tersebut.. jujur saja.. saya juga demikian dengan kalian... Sebelumnya saya adalah orang yang sangat pendiam dan lugu. Saya juga memegang teguh tentang pernyataan berikut : "Diam adalah Emas."
Namun, pernyataan tersebut jangan sampai kita gunakan setiap saat, pernyataan tersebut bisa kita lakukan dan manfaatkan pada saat-saat tertentu, seperti menghadapi orang yang keras kepala, bolot, maupun ketika mendengarkan curhatan orang.. apa maksudnya curhatan orang? Curhatan orang kan seharusnya ditanggapi dengan baik? Ohh jangan salah paham dulu.. yang saya maksud disini adalah mendengarkan curhatan orang tersebut dengan seksama tanpa harus berbicara atau mencela semuanya itu.. setelah itu diam dan disitulah orang yang mendengarkan akan berpikir dengan jernih ketika dalam diam... karena terkadang ada pula curhatan orang yang sulit dicerna... atau sebenarnya juga.. orang memiliki tujuan curhat untuk melampiaskan semuanya, sehingga tidak semua curhat harus ditanggepi panjang lebar pula.

Oke, sudah cukup intermezo yang berlebihan.. Jadi sosialisasi itu sebenarnya apa sih? Sosialisasi itu menurut pandangan ane, adalah proses berinteraksi dengan orang lain. Simple sih, cuman sebenarnya ini sangat sulit untuk dilakukan buat kalian yang mungkin sudah kental menjadi seorang yang pendiam dan dingin.. 
Saya pun juga merasakan hal yang demikian.. ketika saya kecil, saya mengisi tahun-tahun dengan kehampaan, wajar dulu saya tidak terlalu mementingkan obrolan atau dialog dan lebih memilih cuek dan menutup diri.. Namun pada akhirnya, ketika masa SMP itu dimulai, saya pun mulai merasa dampaknya yang sangat besar dan mempengaruhi hidup saya.

Masa SMP adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja, atau di masa inilah kita mengalami pubertas, perubahan dalam mental maupun fisik secara drastis, seperti pola pikir kita akan semakin dewasa di tahap ini. Jadi saat kelas 7 saya lebih sering menjadi orang yang pendiam, cuek, pemalu, dan polos, yaitu sangat mudah terpengaruh dengan orang lain, yaitu teman-teman saat SMP itu. Ane dlu cuek banget sama keadaan sekitar, sampai-sampai orang-orang pada nilai ane orang yang dingin.

Namun di kelas 8, seperti yang saya katakan bahwa saya adalah polos *lol*.. jadi saya pun kebawa arus oleh teman-teman. Yang saya dapat adalah betapa pentingnya persaudaraan dan persahabatan dengan orang lain. Dan kelas 9 adalah puncaknya, karena sosialisasi yang kurang semasa kelas 7 dan 8, saat kelas 9 saya mendapatkan kelas yang bisa terbilang jauh dari prediksi, yaitu menemukan orang-orang atau teman-teman yang baru.. seems weird for me.. I hate this thing.. Jadi ane merasa hampa saat sadar betapa ansosnya ane saat SMP.. Akhirnya kesalahan yang ane lakukan semasa SMP pun bisa terbayar semasa SMA.

Di SMA, saya memulai lembaran baru. Saya bertemu dengan teman-teman SD maupun SMP. Ini bisa dijadikan kesempatan emas buat saya memperbaiki diri. Saya memiliki tekad untuk berubah menjadi orang yang normal *emgnya gw gila*.. maksudnya, menjadi manusia yang seharusnya, serba cukup dalam hal sosialisasi, tidak terlalu dingin ataupun lugu. Awalnya sih, rasa takut yang berlebihan, takut salah, takut itu, tapi akhirnya ane sadar, ane harus berani dalam melawan rasa takut tersebut. 

MANFAAT YANG BISA DIPEROLEH

Berawal dari hanya memulai obrolan pada orang yang baru kenal, itu menjadi sebuah awal yang baik untuk diriku ini. Hingga akhirnya ane pun sangat mengerti kalau sosialisasi itu penting sekali untuk kehidupan, karena tanpa sosialisasi, kita tidak akan mampu untuk menjalani hidup dengan tentram.. Meskipun sosialisasi hanyalah sekedar berbicara, berinteraksi dengan orang lain, namun hasil yang diperoleh jauh lebih besar dari itu. Apa saja manfaatnya?

1.  Membangun relasi yang baik dengan orang lain, karena dasar dari terbangunnya relasi adalah melalui interaksi atau komunikasi.

2.  Ketika sudah terjalin relasi, relasi tersebut akan membantu kalian dalam hal apapun, termasuk dalam pelampiasan sesuatu dalam curahan hati *asek*

3.  Relasi yang kuat menciptakan suatu persaudaraan yang kuat pula, sehingga orang tersebut bisa menjadi bagian dari hidup kalian, maksud saya, mereka akan selalu berusaha untuk selalu ada dalam membantu atau mensupport kalian.

4.  Mengetahui perkembangan dunia saat ini, memperoleh informasi-informasi yang akan memperkaya akan pengetahuan kita, baik dalam hal yang berunsur pelajaran, maupun hal-hal sehari-hari yang secara terselubung menyangkut hal-hal kehidupan juga.

5.  Hidup akan terasa jauh lebih baik ketika kita peduli pada orang lain melalui sosialiasi yang kita lakukan ataupun yang mereka lakukan terhadap kita.

HOW TO TALK TO PEOPLE ?

Begitu besar bukan manfaatnya? Bahkan Pencipta kita sendiri pun menghendaki demikian, untuk saling melengkapi satu sama lain. Baiklah, saat ini saya mau berbagi tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan baik dan bagaimana cara memulai sosialisasi tersebut. Saya membaginya menjadi 3 cara yang bisa menjadi good start to do socialization..

1.  Ketika baru bertemu dengan orang asing, sapalah dan berkenalan secara langsung. Simple tapi sulitnya minta ampun, ditambah terkadang cara ini biasanya dirasakan aneh, tapi seiring berjalannya waktu, cara ini akan selalu dilakukan di kehidupan nantinya.

2.  Sama seperti yang pertama, bila langkah pertama sulit dilakukan, anda bisa melompat ke cara ini sebagai bentuk perkenalan yang baik pula.. dan cara ini bukan hanya digunakan pada perkenalan, melainkan untuk kelanjutan relasi yang sudah terbangun itu. Jadi, cobalah untuk menjalani prinsip ini : "Give the attention to the others." Berikan perhatian kepada orang lain.

Others yang dimaksud disini bukan hanya merujuk pada orang yang sudah kita kenal, melainkan kepada mereka yang baru kita temui, misalnya saja, ketika seseorang sedang kesulitan, kita secara spontan langsung membantunya, nah secara otomatis, orang yang kita bantu akan mengucapkan terima kasih, dan disitulah titik paling dominan untuk orang-orang dalam menjalani relasi. Akan terjadi kontak mata dan interaksi yang tidak sengaja, sehingga saat itu bisa menjadi perkenalan yang tak disengaja. Karena pada umumnya, akan terjadi spontanitas dari pihak yang kita temui untuk menjalin relasi dengan kita. Oleh karena itu, perhatian pada orang lain bisa menjadi titik paling rentan untuk terjadinya sosialisasi, sehingga cara ini menurut ane adalah cara yang sangat jitu untuk semuanya itu.

3.  Untuk yang terakhir, bila kita tetap takut untuk melakukan kedua cara tersebut, diperlukan dorongan dan niat serta target yang sangat kuat dan harus dilakukan dengan disiplin penuh. Yaitu apa? Coba kembali ke keyakinan kalian masing-masing.. Semuanya mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.

Nah, saling menghargai ini lah yang harus menjadi patokan, ketika kita terlalu cuek, berarti kita melanggar disiplin dan pokok ajaran saling menghargai itu. Mengapa saya bilang terlalu cuek? Karena sifat cuek pada manusia akan selalu ada dan tidak akan pernah hilang, sehingga terkadang kita juga harus bisa memaklumi orang yang lebih ketara cueknya, terimalah dia apa adanya, sehingga itu bisa menjadi bentuk dalam menghargai orang lain. Jadi sebenarnya intinya apa? Ini adalah langkah untuk membangun keberanian dan kekuatan di dalam diri, kita harus tetap teguh dan ingat kalau saling menghargai orang lain itu penting yang umumnya berwujud dalam bentuk sosialisasi yang sederhana.

Jadi, begitulah cara yang bisa saya bagikan kepada kalian para pembaca. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kehidupan kalian selanjutnya. Tetap semangat ya guys! Terima kasih telah membaca postingan ini.

Thursday, November 3, 2016

The Real Meaning of Life

Down Down Up Down Up Up.. barangkali kita pernah dengar kata-kata seperti ini? Ya.. ini adalah ritme yang digunakan untuk menunjukkan pola irama pada pengiringan sebuah lagu dengan memainkan chord pada gitar.. Turun turun naik turun naik naik dan siklus pun berulang.. Jadi apa yang mau gw sampaikan disini? Apakah ada lagi imajinasi yang terbentuk ketika membaca kata-kata tersebut? Ya, kalau anda cerdas *sok bgt*, pasti anda akan menemukan kesamaan-kesamaan menarik antara kata-kata tersebut dengan sesuatu yang gue anggep sangatlah berharga.. yaitu.. LIFE...HIDUP..

Hidup itu apa sih sebenarnya? Banyak orang mengatakan kalau hidup itu selalu penuh kebahagiaan.. full of joy.. full of happiness.. full of ecstasy.. But yes.. I thought like that too.. Hidup itu harus bahagia, belom hidup kalau tidak bahagia... Bahagia yang dimaksud pun bahagia apa? Umumnya ya, bahagia itu ketika jadian sama doi *oops*, mendapatkan sahabat-sahabat pengertian, semua keinginan terpenuhi, memiliki kelebihan yang sangat banyak, dan juga memiliki harta yang amat kaya, sehingga bisa hidup berfoya-foya.. muncullah rasa puas yang tak tergambarkan.. Namun apakah ketika puas itulah yang kita sebut bahagia? Absolutely not...

Bahagia itu diraih bukan ketika kita memperoleh apa yang kita inginkan, bersenang-senang menikmati hidup ini, berfoya-foya, dan sebagainya itu... Namun bahagia yang sebenarnya adalah ketika kita melewati masa down down up down up up tersebut.. gw sebenernya ngomong apa sih? Okee okee biar gw jelasin disini..

Down down up down up up bila diterjemahkan berarti turun,turun, naik, turun, naik, naik... Jadi sebenarnya bila dikaitkan dengan fase dalam kehidupan, ini berarti siklus yang berulang-ulang yang seringkali terjadi di dalam hidup kita sebenarnya... Yaituu.. Kita jatuh,jatuh, lalu bangkit lagi, namun jatuh, dan akhirnya naik dan naikk lagi... Ntahlah mungkin ini belum menjelaskan semuanya.. Tapi bersabarlah ya guys hehehe... Inti dari semua ini apa maksudnya? Apa hubungan ini dengan hidup sebenarnya?

Nah, hidup ini sebenarnya adalah pemberian Tuhan, hidup yang sebenarnya bukanlah kita yang mengatur secara otoritas, melainkan Dia-lah yang mengatur segala nya itu... Di benak kita, kita hanya tau kalau hidup itu harus bahagia, belum hidup kalau belum bahagia.. betul? Ya.. Jadi kita seringkali beranggapan kalau hidup itu akan selalu berjalan mulus tanpa adanya hambatan sesuatu apapun.. tanpa adanya rintangan-rintangan yang tak terelakan di dalam hidup ini..Tapi nyatanya? Tidak ada orang yang memiliki jalan hidup yang cenderung mulus, stabil, kyk garis datar pada sebuah pengukur detak jantung.. Bukan seperti musik yang hanya dimainkan dengan satu nada saja.. Dan tentunya... Bukan seperti bermain gitar dengan ritme yang up up up up saja maupun down down down down saja..

Actually, seharusnya kita saat ini bisa berbahagia.. saat anda membaca ini, seharusnya anda bisa berbahagia.. karena saat anda membaca  ini.. anda telah meluangkan waktu anda untuk hal yang menurut ane bisa membantu hidup kalian..*aminn..* anda msh diberikan waktu dalam menjalani hidup ini.. Di dalam hidup tak ada yang berjalan mulus..

Hidup itu seperti musik, yang memiliki nada rendah dan nada tinggi.. Seperti ritme gitar dengan ritme beraneka macam.. yang ketika dimainkan itu akan menjadi alunan melodi yang sangat menggetarkan hati dan membuat orang-orang yang mendengarkannya merasa terpukau.. *lebay*... Oke biar gw lanjut.. sebenarnya anda harus berbahagia ketika anda mengalami berbagai macam pertikaian, konflik, maupun keterpurukan akibat suatu masalah.. Meskipun kadangkala rasa bahagia itu sulit ditemukan, namun setidaknya janganlah kita hanya mengharapkan hal-hal yang membawa kebahagiaan ketika suatu keinginan sudah tercapai dengan mutlak melalui usaha kita ini... Anda pun harus berani menghadapi keterpurukan yang anda alami.. Jangan meratapi semuanya tersebut seolah-olah hidup anda sudah dibatas mentok dan nothing can I do..

Tentu, ini adalah pandangan yang salah.. Misalnya saja ane mengambil saat "DOWN" tersebut ketika terjadi penolakan, pertikaian, membuat kesalahan, menyesal akan sesuatu, dan difitnah maupun dikecewakan oleh seseorang.. *contohnya ga kurang banyak*... Jadi sbenernya kita patut berbahagia, karena semua itu adalah warna dari hidup kalian yang sesungguhnya... Bagaikan pelangi yang memiliki berbagai macam warna.. sama halnya dengan hidup ini.. jika hidup ini hanyalah naik naik dan naik alias senang, senang, dan senang.. apakah hidup tersebut bisa disebut hidup bahagia yang sesungguhnya.. Ya sih.. bahagia juga.. cmn jika anda mencoba menyelaminya kembali, anda akan tahu kalau itu hanyalah default yang terprogram pada otak kita dan itu membuat orang-orang bisa saja akan mengalami kejenuhan dalam hidup dan ujung-ujungnya menyesal lalu muncullah perasaan down juga bukan? Mungkin ada yang setuju ada pula yang tidak setuju...

Jujur saja, ane sendiri jg sbenernya masih dalam progress untuk memperoleh kesempurnaan dalam menekadkan pandangan tersebut.. Namun ane ingin berbagi dengan kalian.. Bahwa hidup itu bisa bahagia tanpa harus mengikuti berbagai keinginan dan hasrat yang kalian miliki pada biasanya.. Ane juga sudah merasakan betapa hebatnya pendangan tersebut ketika diterapkan di dalam kehidupan ini..

Dalam arti lain, hidup yang bahagia yang dimaksud adalah :

"Mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki dan kita peroleh, sebab semuanya akan indah pada waktunya."
Segala sesuatu yang kita miliki dan kita peroleh itu adalah semua kejadian yang bisa membuat kita kecewa maupun semua kejadian saat kita berbahagia juga.. ketika semuanya menjadi satu dan kita syukuri selalu, alhasil akan terjadi ungkapan yang melebihi dari bahagia itu, karena melalui semua kejadian yang membawa keterpurukan, kita akan belajar banyak hal yang bisa membuat kita semakin maju dan maju, berkembang dan berkembang, hingga akhirnya mencapai tahap kesempurnaan.. Ane tau kalau pandangan dan mindset ini sangat sulit dilakukan.. Tapi percayalah,.. mindset ini menjadi obat dari segala obat yang manjur membuat hidup seseorang berubah 180 derajat dari hidup sebelumnya...

Semua akan indah pada waktunya, segala sesuatu yang telah kita lewati itu semuanya mengandung makna yang sewaktu-waktu membuat kita teringat akan kejadian-kejadian tersebut yang membuat kita merasa bernostalgia... dan semua yang kita lewati itu ternyata membawakan hasil yang memukau dan di luar dugaan... sepertinya seringkali sulit diterima melalui akal kita sendiri.. Itulah hidup yang dirancangkan oleh Tuhan.. Hidup yang sangat baik dan penuh sukacita...

Hidup kita ini seolah-olah sudah menjadi rancangan dasar dari Tuhan sejak awal kita lahir.. sudah sepatutnya kita selalu mensyukuri hidup yang kita miliki dan berpikir bahwa hidup dalam bercukupan saja sebetulnya membuat kita bahagia, karena akan timbul rasa penuh syukur atas apa yang kita miliki...

So.. That's it.. The conclusion is.. You guys.. and I.. should keep this mindset deeply in our mind.. Because I believe... This mindset can change our life brilliantly... If we're going down, we can going up again.. and then share our story to the others.. This would help all people in this world to have a brilliant mindset about this life...

So.. That's life.. Thank you for reading this exposition.. I hope you guys can forgive me whether there are some words that maybe wrong.. Because I'm a human too like you all guys..

Back From The Death!

Hallo semuanya.. ane kembali lagi akhirnya dari kekelaman berbulan-bulan nih hahaha.. Setelah sekian lama akhirnya gue bisa kembali ngeblog disini.. (lol knp pake gue skrg)... Hahaha iya juga.. sekarang gue bakal gunakan bahasa gue ya.. *ngomong ape gue lol*... jadi.. berhubungan gw udh jarang ngeblog sama mantengin artikel-artikel.. jadinya sekarang lebih terbiasa menggunakan kata gue lo dsb.. gapapa lah yaa hehehe...

Kenapa gw bisa menghilang dari kehidupan blog lagi? Ya mungkin karena gw terlalu sibuk akan kehidupan yang gw jalanin saat ini.. selama berbulan-bulan itu gw hanya menghabiskan waktu dengan bermain handphone, streaming film, dsb.. udh ga kepikiran mau ngeblog dan membuat tulisan-tulisan lagi.. sampai akhirnya gw kangen ngeblog setelah liat blogger lain yang memanfaatkan blog sebagai curahan hati *bkn curhat jg sih, hanya tulisan* yaa pokoknya gw rasa kyknya gw bisa menirunya dan mencoba mengeblog kembali..

Ohiya.. kenapa tiba-tiba mau ngeblog lagi? Mungkin sekarang gue jdi lebih sering gabut lah ya.. jadinya gue gini deh.. nyari inspirasi.. ditambah juga ya.. sekarang gw butuh pelampiasan buat segala sesuatu yang terjadi di diri gw.. sbnernya gara-gara terinspirasi dari blogger lain jg sih.. kyknya seru gtu bisa jadi pelampiasan buat berbagai macam hal yang dituangkan dalam sebuah tulisan..

Ga kerasa sih.. blog ini umurnya udh genap 4 tahun lebih.. dari dlu gw yg sukanya ngegame, hingga akhirnya tidak suka apa" XD loll ga gini jg sih.. Seiring berjalannya waktu, gw makin lama makin jenuh dalam game... ditambah fasilitas yang kurang mendukung.. *gamer pasti tau*..  Selama ini gw cuma pikir klo blog itu bisa buat sharing hal-hal menarik, terutama berbagi sebuah permainan.. sampai akhirnya gw jg sadar klo blog jg bisa dijadikan pelampiasan.. Pelampiasan berbagai hal pokoknya...

Mungkin dari titik ini, semoga gw bisa aktif ngeblog kembali.. terjauh dari berbagai hambatan.. sewaktu-waktu akan gw sempatkan buat ngeblog disini... Hehehehe... peace guys... Oke deh.. Selamat membaca blog ini lagi.. :')