Friday, December 13, 2019

Semester Tiga di Teknik Informatika ITB


Setelah melalui satu semester di Teknik Informatika ITB, akhirnya aku punya waktu senggang lagi nih buat menulis sesuatu di blog ini. Ada banyak hal yang telah dilalui selama menjalani satu semester ini. Memang benar kata orang, bahwa masa TPB adalah masa Tahap Paling Bahagia sehingga sesudah masuk jurusan, barulah definisi kuliah benar-benar terasa. Setiap orang atau teman-temanku sudah memiliki kesibukannya masing-masing, ada yang fokus pada bidang Elektro, ada pula pada bidang Telekomunikasi, dan tentu saja pada Teknik Informatika itu sendiri.

Menjalani satu semester di IF ITB menjadi awal yang baru menyandang status sebagai mahasiswa Teknik Informatika. Banyak tugas-tugas yang telah kulalui dari semester pertama di Informatika ITB ini. Perlu diingat, bahwa semester pertama di Jurusan adalah semester 3 dalam perkuliahan di ITB, karena dua semester pertama merupakan tahap TPB, sedangkan enam semester selanjutnya adalah tahap Sarjana atau Jurusan. Bila ingin membaca ceritaku semasa TPB, coba buka ceritaku terkait Tahap Persiapan Bersama STEI ITB. Sekarang, aku mau membagikan beberapa ceritaku terkait survive di semester pertama jurusanku di Informatika ITB.

KEHIDUPAN PERKULIAHAN

Menjalani perkuliahan di IF ITB bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak sekali tantangan-tantangan yang dilalui selama berkuliah di IF ITB ini. Karena sudah memasuki jurusan, aku pun juga akhirnya bisa menjadi bagian dari HMIF ITB setelah menjalani rangkaian SPARTA 2018. HMIF ITB juga mempunyai Mars Informatika yang benar-benar menggambarkan kehidupan di Informatika ITB ini. Berikut ini adalah lirik lagu dari Mars HMIF ITB.

Informatika berjiwa ksatria
Tidak pernah mengenal keluh kesah
Tugas yang melimpah bukanlah rintangan
Lautan ujian sudahlah biasa
Hidup, hidup, hidup Informatika, ITB almamater tercinta
Hidup, hidup, hidup Informatika, ITB almamater tercinta

Lirik lagu tersebut benar-benar menggambarkan kenyataan dari hidup di Informatika ITB. Tugas yang melimpah sudah menjadi makanan dari mahasiswa IF ITB. Setiap minggu, selalu saja terdapat tugas, baik tugas kecil maupun tugas besar yang menjadi penilaian cukup besar masing-masing mata kuliah. Mahasiswa IF ITB menghabiskan seluruh perkuliahannya hanya dalam satu gedung saja, yaitu Gedung Labtek V. Labtek V ini terkenal sebagai labtek yang berat bagi mahasiswa Informatika mengingat banyak tugas-tugas yang cukup berat yang keluar dari gedung ini.

Labtek V, Gedung Informatika ITB

Dari pengalamanku sendiri, aku mendapatkan banyak sekali perkembangan dalam menjalani jurusan di Informatika ITB ini. Kemampuan programmingku pun juga semakin meningkat melalui banyaknya tugas yang telah kuembat bersama teman-teman seperjuanganku. Tugas-tugas tersebut membuat kami mahasiswa IF pun sangat produktif karena setiap minggunya kami selalu mengerjakan tugas dan belajar untuk perkuliahan yang kami jalani ini. Tidak heran bila mahasiswa baru IF seringkali merasakan cultural shock ketika mencicipi awal-awal perkuliahan di IF ITB ini. Namun, dibalik semuanya itu, aku dan teman-teman seperjuangkan sangat menikmati setiap proses dari perkuliahan Informatika ini. Meskipun tugasnya berat, tapi nyatanya seru banget dan menantang.

Di semester 3 ini saja, ada banyak tugas yang telah kulalui. Berikut ini adalah daftar tugas yang telah kulalui dari semester 3 di IF ITB ini.

1.     Pengolahan Matriks dan Interpolasi Polinom
2.     Face Recognition dengan Implementasi Vektor
3.     The Sims Simulator
4.     Compiler Bahasa Python
5.     Tokemon Pro & Log
6.     Avatar World War
7.     Bitwise Operation
8.     Assembly Introduction
9.     Buffer Overflow

Sungguh banyak bukan? Tapi semua tugas itu menarik karena kita sendiri pun bisa mencicipi hasil pekerjaan dan tugas-tugas yang telah kami mahasiswa IF kerjakan. Di akhir pembuatan program, akan timbul rasa puas dan kebahagiaan tersendiri ketika program yang kita buat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Banyak orang mengatakan bahwa kuliah di IF membuat sering begadang, bahkan tidak tidur. Namun, dari aku sendiri, yang telah merasakan kuliah di IF. Semuanya kembali kepada manajemen waktu. Dalam menjalani satu semester di IF, rata-rata tidurku adalah 7-8 jam, waktu tidur standar untuk mengisi ulang energi setelah menjalani kesibukan dalam sehari. Aku pun menikmati hari-hari yang kulalui di IF ini. Sungguh menantang, susah tapi seru. Itulah kata yang kerap kali kupikirkan bila berbicara berkuliah di Informatika ITB ini. Suatu pepatah kata dari dosenku, Bapak Rinaldi Munir, pernah memberikan pesan demikian.

“Jangan jadikan tugas-tugas tersebut sebagai kewajiban, melainkan sebagai kebutuhan.”
Pepatah ini sungguh mengena karena tugas-tugas itu sendirilah yang akan memberikan dampak nyata bagi perkembanganku terkait ilmu Informatika yang kumiliki. Begitupula, memang itulah hal yang kubutuhkan sebagai alat untuk mengembangkan ilmu tersebut. Ditambah dengan passionku di Informatika, hal tersebut menciptakan suatu boost dalam mengenyam ilmu di Informatika ITB ini. Dari situ, aku sungguh menikmati setiap proses yang kulalui di Informatika ITB ini, tanpa terkecuali. Memang inilah yang kuinginkan. Itulah yang menjadi dorongan besar bagiku dalam berkuliah di Informatika ITB ini.

MATA KULIAH IF ITB SEMESTER 3

1.  Logika Komputasional (2 SKS)

Mata kuliah Logika Komputasional atau biasa disebut Logkom, merupakan mata kuliah yang mengajarkan tentang logika berpikir yang nantinya akan tersangkut paut dengan Artificial Intelligence nantinya. Logkom ini sebenarnya sedikit santai, mengingat materi yang dipelajari tidak begitu banyak dan sulit. Semuanya berbicara tentang logika, mulai dari penarikan kesimpulan dari beberapa premis, hingga mengubah bahasa manusia yang biasa kita pakai sehari-hari menjadi bahasa yang bisa dikenali oleh komputer, dengan konsep logika proposisi tersebut.

Di akhir semester, akan diberikan suatu tugas besar yang terbilang awalnya tidaklah menarik. Bayangkan saja, tugas besar yang diberikan adalah membuat game! Game dengan genre survival dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa Prolog, yaitu bahasa yang benar-benar jenis pemrogramannya bersifat pemrograman deklaratif, yaitu mengandalkan logika, Yes or No. Namun, setelah dicoba, ternyata menarik juga membuat suatu game namun berbasiskan logika yes or no tersebut. Alhasil, aku dan teman-temanku berhasil membuat game survival bernama Tokemon Pro & Log, suatu game yang implementasinya menyerupai Pokemon namun tidak sekompleks game Pokemon tersebut.

2.  Algoritma dan Struktur Data (4 SKS)

Nah, ini adalah mata kuliah IF banget. Mata kuliah yang mengajarkan tentang penyusunan algoritma dan struktur data yang sesuai dengan kasus-kasus yang ada. Penyusunan algoritma dan struktur data tersebut dimuat dalam satu paket yang disebut sebagai ADT (Abstract Data Type). Setiap kasus memiliki penanganan masing-masing sehingga algoritma dan struktur datanya pun harus disesuaikan mengingat efisiensi dan logika berpikir dari kasus tersebut. Contohnya adalah antrian (queue), tumpukan (stack), barisan yang bisa dinyatakan sebagai list linier atau suatu array. Disini juga diajarkan bagaimana membuat kode yang bersifat clean code dan struktur yang baik dalam menyusun suatu algoritma sehingga mudah dipahami oleh orang lain dan memudahkan proses debugging yang kiranya diperlukan.

Di Alstrukdat ini, hanya terdapat satu tubes dengan bobot yang sangat besar. Tugas Besar ini diberikan dalam waktu 5 minggu sehingga aku mempunyai waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan tugas besar (walaupun pada kenyataan tetap dikebut dalam waktu satu minggu :v). Kalau dibawa enjoy, mata kuliah ini sangatlah menarik dan bermanfaat karena aku sendiri mendapatkan banyak manfaat dan perkembangan dari penyusunan algoritma sebagai dasar pembentukan perangkat lunak nantinya.

3.  Matematika Diskrit (3 SKS)

Ini juga sama nih! Matematika yang bersifat IF banget! Matematika yang diajarkan pada mata kuliah IF ini berbeda dengan matematika yang diajarkan ketika TPB ataupun SMA dulu. Matematika Diskrit berarti matematika yang fokusnya pada sesuatu yang diskontinu (tidak berkelanjutan). Misalnya adalah kombinatorial, teori bilangan, graf, pencacahan, dan sebagainya. Disini tidak dipelajari hal-hal yang bersifat kontinu, seperti integral, turunan, ataupun fungsi transenden yang melibatkan bilangan-bilangan real yang tidak bisa dicacah. Bagi yang pernah ikut OSN Komputer, pastinya tidak kaget lagi melihat Matematika Diskrit ini karena materi yang diajarkan sama persis dengan soal-soal OSN Komputer bagian Aritmatikanya.

Berhubung ini adalah Matematika, jadi kudu banyak latihan soal-soal matematika diskrit supaya bisa lulus matakuliah ini dan meraih hasil yang memuaskan. Syukurnya, di Informatika ITB ini, terdapat seorang dosen bernama Bpk Rinaldi Munir, dosen yang membuat suatu website yang berisikan materi-materi, soal kuis, beserta solusinya sehingga para mahasiswa IF pun mempunyai sarana belajar yang baik dan jelas. By the way, Bpk Rinaldi Munir ini juga pencipta buku yang cukup terkenal loh, yaitu Matematika Diskrit, yang saat ini seringkali dipakai dan menjadi pegangan di kampus-kampus lain maupun materi terkait Matematika Diskrit ini.

4.  Aljabar Linear dan Geometri (3 SKS)

Mirip dengan Matematika Diskrit, Aljabar Linear dan Geometri, atau biasa disebut Aligeo, adalah mata kuliah yang berbau matematika juga nih. Namun fokus utama dari mata kuliah ini adalah seperti judulnya sendiri, yaitu aljabar linear dan geometri. Berbicara aljabar linear, tentunya tidak akan lepas dari yang namanya Matriks. Di mata kuliah ini, kita belajar tentang pengolahan dan operasi matriks yang sudah lanjut. Matriks 3x3 dan 4x4 sudah menjadi makanan untuk mata kuliah ini. Dari matriks, akan bersambung pada vektor yang menjadi dasar untuk mempelajari aljabar geometri nantinya. Syukurnya, dosen yang mengajarku adalah Bpk Rinaldi Munir ini. Sama seperti Matematika Diskrit, para mahasiswa juga diberikan sarana belajar melalui website Pak Rinaldi untuk mata kuliah Aljabar Linear dan Geometri ini.

Mata kuliah ini cukup killer perihal penilaian teorinya (Ujian dan Kuis) karena di mata kuliah ini, ketelitian sungguh-sungguh diuji mengingat banyak yang nilainya kurang akibat salah dalam perihal ketelitian. Positifnya, mata kuliah ini sangat dekat dengan aspek Informatikanya, terutama vektor yang akan digunakan dalam Image Processing nantinya. Akibatnya, di mata kuliah ini, mahasiswa diberikan dua buah tugas besar, satu tentang matriks, dan satu tentang vektor. Menarik sekali! Sarannya sih untuk mata kuliah ini, sering-seringlah latihan. Latihan disini mempunyai tujuan terkait ketelitian dalam berhitung, karena materinya relatif lebih dikit dibandingkan dengan Matematika Diskrit. Jadi ayo tetap semangat!

5.  Teori Bahasa Formal dan Otomata (3 SKS)

Teori Bahasa Formal dan Otomata, biasa disebut sebagai TBFO, adalah salah satu mata kuliah yang mengajarkan pola berpikir yang sistematis, terutama flow dari suatu proses. Dalam hal ini, aspek bahasa yang diujikan dalam otomata ini. Kita akan diajarkan tentang bagaimana komputer mengolah data yang kita berikan untuk dimengerti oleh komputer. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari seringkali mengandung multitafsir atau ambiguitas. Namun pada komputer, komputer akan memahami suatu tafsiran secara unik sehingga komputer tidak mengenal dengan adanya ambiguitas atau multitafsir.

Akibatnya, diperlukan suatu bahasa formal yang berarti bahasa yang hanya mengandung satu arti atau makna untuk setiap grammar yang kita berikan. Dari situ, terliha jelas bahwa sasaran mata kuliah ini adalah mengerti mendesain suatu bahasa yang dinyatakan dalam otomata, kemudian akan berlanjut dalam membuat suatu produk, yaitu membuat compiler. Compiler adalah salah satu bukti nyata dari bahasa formal itu sendiri. Mata kuliah ini cenderung sulit mengingat kreativitas dan logika berpikir memegang peranan penting dalam mendesain bahasa itu. Oleh karena itu, mendengarkan dosen dan latihan berkreasi adalah kunci dari kelulusan mata kuliah ini.

6.  Organisasi dan Arsitektur Komputer (3 SKS)

Mata kuliah ini tidak kalah menarik nih, guys! Mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer (Orkom) adalah mata kuliah yang berfokus pada cara kerja komputer secara organisasi dan arsitektur dari komputer. Organisasi Komputer fokus pada organisasi dan penyusunan dari proses-proses yang ada di komputer. Sedangkan arsitektur komputer fokus pada interpretasi dari proses-proses tersebut berupa assembly code. Mata kuliah ini cukup sulit bagi orang awam mengingat mata kuliah ini adalah mata kuliah yang dekat dengan sistem kerja komputer secara technical. Di mata kuliah ini, akan diajarkan bagaimana komputer menerima input dan output dalam bentuk bitwise (1 dan 0). Istilahnya adalah kita belajar mengenai source code dari source code. Artinya dibalik source code, terdapat suatu code yang lebih primitif yang mengartikan source code tersebut yang disebut sebagai assembly code.

Assembly code ini berbeda dengan source code biasanya karena sifatnya yang sangat primitif mengingat komputer hanya mengenal 1 dan 0, sedangkan kreasi dari source code sangatlah banyak. Kita juga belajar bagaimana pengaksesan memory, istilahnya behind the scene dari program yang berjalan pada komputer. Kita belajar bagaimana memory dalam komputer itu bekerja. Nyatanya, banyak sekali proses dan eksekusi assembly code yang terjadi dalam setiap sekon komputer berjalan sehingga begitu penting untuk mengetahui kerja komputer secara mesin. Kuncinya sih satu ya, harus suka. Kalau tidak suka, bisa jadi kesulitan besar karena hanya sekadar tahu namun tidak memahami secara penuh. Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar sebelum memasuki Sistem Operasi nantinya dan mata kuliah Machine Learning nantinya.


AKHIR KATA
Begitulah ceritaku selama berkuliah di semester pertamaku di jurusan Teknik Informatika (IF) Institut Teknologi Bandung (ITB). Banyak banget perkembangan yang kudapatkan serta banyak sekali pintu yang terbuka dalam pikiranku terkait jangkauan IF yang begitu luas. Terkait waktu, di jurusan memang lebih sibuk dan lebih padat, sampai-sampai waktu bermainku seolah-olah tidak ada. Namun, kuliah di jurusan jauh lebih menarik karena sudah berfokus pada minat yang kita inginkan. Sekian ceritaku terkait perkuliahan di Semester Pertama di Teknik Informatika ITB. Sampai berjumpa di ceritaku selanjutnya ya! Terima kasih telah membaca.


Michael Hans
Teknik Informatika ITB 2018

Saturday, May 11, 2019

Kepakan Sayapku


Berikut ini adalah sebuah tulisan berupa refleksi yang telah aku buat ketika aku SMA. Refleksi ini kutulis dengan sungguh-sungguh. Terima kasih untuk Ibu Christine yang telah meminta kami siswa-siswa FV1 untuk membuat refleksi ini.
Kepakan Sayapku


Ketika aku melihat gambar burung elang tersebut, saya merasakan bahwa elang merupakan sosok yang pemberani dengan perawakan yang tegas dan kekar. Elang merupakan salah satu binatang yang sangat jelas digambarkan mulai dari mata, paruh, hingga sayap yang begitu jelas sebagai seekor burung. Mata dari elang benar-benar jeli dan sangat tajam dalam melihat dan memperhatikan segala sesuatu di depannya mulai dari predator hingga mangsa yang ada di hadapannya. Ini menunjukkan bahwa elang merupakan seekor burung dan sosok yang siap siaga dalam menghadapi segala sesuatu. Ia mampu terbang kemanapun ia mau untuk mendapatkan mangsa sekaligus untuk hidupnya.
Aku memilih gambar elang karena elang itu begitu pemberani, siap siaga, dan merupakan sosok burung yang ideal dilihat dari perawakannya. Elang juga bukan burung yang ceroboh atau dalam arti lain mudah sekali terbodohi oleh hewan-hewan ataupun manusia. Elang terbang menggunakan sayapnya yang besar dan kekar kemanapun ia mau. Elang menggunakan insting yang kuat dalam mendapatkan targetnya. Elang mampu bergerak dengan cepat ketika dihadang oleh bahaya. Begitupula aku yang harus mampu menjadi seperti elang yang dasarnya dipengaruhi oleh insting. Lebih lagi, manusia memiliki akal budi, hati nurani, yang lebih unggul dari segala hewan manapun. Dengan menggunakan segenap karunia Tuhan tersebut, aku harusnya dapat menggunakan sebaik mungkin untuk menjadi sosok pemberani, siap siaga, dan mengambil keputusan dengan baik.
Cita-citaku untuk beberapa tahun yang kuinginkan adalah menjadi seorang programmer atau Manajer bidang IT (Information Technology) di sebuah perusahaan multinasional. Jika aku bisa, aku ingin membuka sebuah perusahaan di bidang teknologi dan jaringan. Alasan aku bercita-cita menjadi programmer karena aku ingin mengembangkan teknologi yang menjadi faktor utama dalam kehidupan manusia di masa depan nanti. Selain itu, pada dasarnya aku sungguh tertarik pada merancang sesuatu dan membuat sesuatu yang berbau teknologi sejak aku di bangku SMP. Teknologi sudah seperti menjadi “bagian” dalam hidupku sehingga aku bertekad untuk mengembangkan teknologi yang ada saat ini, terutama di bidang jaringan maupun teknisi/sistem sebuah perusahaan.
Target nem yang ingin aku peroleh untuk UNBK Kelas XII tahun depan adalah 360. Aku menargetkan semua matpel bisa meraih nilai 9. Aku bercita-cita untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, yaitu Institut Teknologi Bandung di jurusan Teknik Informatika (IF). Aku memilih ITB karena ITB merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia, terutama di bidang Teknik. Banyak orang bilang bahwa menjadi maba (mahasiswa baru) ITB sangatlah sulit dan hampir dikatakan mustahil. Tetapi, aku justru terpacu untuk mendapatkan bangku ITB tersebut dengan bantuan dan bimbingan dari Tuhan yang pasti.
Aku mampu untuk mengejar cita-citaku meskipun terbilang sangat sulit karena aku yakin Tuhan pasti akan membantuku dan diiringi dengan kerja keras dan niat yang tangguh dari diriku sendiri. Seperti burung yang mengepak-ngepak sayapnya ke atas setinggi mungkin menggunakan instingnya, demikian pula aku pun juga mampu meraih cita-citaku dengan menggunakan segenap karuniaku yang telah Tuhan berikan kepadaku. Dalam iman dan perbuatan, aku yakin Tuhan akan ikut serta dalam perjalanan menuju cita-citaku. Tuhan selalu memiliki rencana terbaik bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Jika ditanyakan seberapa besar kepercayaanku kepada Tuhan dalam mengejar cita-citaku, aku sungguh percaya pada Tuhan yang telah merancangkan segala sesuatu, baik kehidupanku hingga cita-citaku di masa depan. Bila Tuhan tidak mengizinkan aku, aku akan terima semuanya dengan lapang dada dan berusaha untuk memikirkan alternatif lainnya serta berpikir positif bahwa Tuhan memiliki rencana terbaik lainnya yang mungkin tidak aku ketahui. Aku akan terus berusaha meningkatkan kepekaan hatiku untuk mendengarkan suara dari Tuhan tentang apa yang Tuhan mau dan inginkan dariku.
Aku pun sadar bahwa perjalanan imanku tidak sempurna, bahkan terbilang sangat jauh dari kata sempurna. Aku masih mudah khawair dan lupa untuk bertemu Tuhan. Perjalanan imanku seperti bukit dan lembah. Tetapi aku selalu berusaha dan berniat untuk kembali meluruskan perjalanan imanku, bahkan terus naik hingga titik dimana aku benar-benar bisa merasakan suara Tuhan dengan jelas seperti orang-orang beriman yang bisa merasakan kehadiran Tuhan dan keinginan Tuhan. Aku akan terus percaya bahwa aku pun juga harus bisa mencapai tahap tersebut. Amin
Jakarta, 16 Agustus 2017

Michael Hans
XII A1 / 21


 Michael Hans, STEI ITB 2018, 3 Maret 2019

Refleksi tersebut aku tulis sekitar satu setengah tahun yang lalu. Saat ini, aku, Michael Hans, sangat bersyukur karena beberapa doaku telah terjawab dari refleksi tersebut. Nemku ketika SMA mencapai 360.5, meskipun tidak semuanya mendapatkan nilai 90, namun aku benar-benar tidak menyangka bisa tercapai nem tersebut. Sekarang ini, aku juga sudah menjadi mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung. Sebentar lagi aku akan dijuruskan dan tinggal menunggu waktu agar aku semoga bisa masuk ke Teknik Informatika (IF) sesuai dengan yang kutulis pada refleksi satu setengah tahun lalu tersebut. Aku percaya bahwa Tuhan sudah punya rancangan terbaik dari segala yang tidak kuketahui, seperti pada Perjuangan masuk STEI ITB.
Bandung, 11 Mei 2019


Michael Hans
16518192

Sebuah Refleksi 16 Agustus 2017

Tahap Persiapan Bersama (TPB) di ITB


Hallo, akhirnya bisa ngeblog lagi nih, setelah 2 semester kechaosan di ITB. Sebenarnya aku pernah menyempatkan diri untuk menulis tentang TPB ini setelah semester 1, namun aku baru melanjutkannya lagi setelah 1 tahun TPBku selesai. Pada tulisan ini, aku lebih berfokus pada perkuliahannya saja pada TPB. Jadi mulai saja langsung.

I. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 1

Kuliah di ITB menurutku merupakan suatu perkuliahan yang berat bagiku. Banyak kating yang mengatakan kalau masa TPB itu merupakan Tahap Paling Bahagia sebelum akhirnya masuk jurusan. Karena aku masih tingkat pertama, ya jelas saja aku belum menangkap dengan benar arti dari TPB itu, mungkin nanti akan mengetahuinya sendiri.

Aku merasakan bahwa persaingan di ITB ini benar-benar persaingan terketat yang pernah ada karena aku bersaing dengan banyak sekali orang-orang yang rank 1 dari sekolahnya masing-masing. Terkadang aku pun merasa pesimis karena kuyakin bahwa teman-temanku yang merupakan saingan baruku itu adalah orang-orang pintar dan jauh lebih pintar dariku. Minggu-minggu pertama aku merasa sangat minder karena semua temanku pintar sedangkan aku biasa-biasa saja. Aku seringkali belajar bersama para teman-teman pintarku itu selama masa TPB semester 1 ini. Namun lama-kelamaan, aku pun bisa berbaur dengan mereka semua.

Mungkin ya langsung saja, aku mau mengupas beberapa kisah dari setiap mata kuliah TPB yang kujalani selama 1 semester ini.

1.  Fisika Dasar IA
Fisika untuk semester 1 ini sejauh ini aku masih bisa mengikuti. Hanya saja, untuk perkuliahannya sendiri aku terkadang cengo sendiri karena tertakjub akan rumus-rumus yang biasa dipakai di SMA ternyata diturunkan dari rumus sederhana sebelumnya dalam 1 papan tulis. Padahal, ujung-ujungnya yang dipakai adalah konsep rumus yang didapat itu sendiri dan pada umumnya langsung diterapkan di soal. Untuk Fisika Dasar ini, tidak semudah SMA yang hanya menghafalkan rumus. Kalian harus betul-betul menguasai konsep fisika secara menyeluruh karena variasi soalnya sangat banyak dan jika kalian memahami betul, maka tidak akan menjadi masalah untuk mata kuliah Fisika ini.

2.  Kimia Dasar IB
Ah Kimia. Buat apa ya kimia di STEI? Pikirku STEI tidak akan bertemu kimia, mungkin ini hanyalah kewajiban dari TPB saja atau memang programnya demikian. Syukurnya, aku cukup memahami konsep kimia seperti ikatan kimia dan stoikiometri sehingga aku masih bisa mengikuti mata kuliah kimia ini. Untuk semester 1 ini, kimianya sangat mirip dengan kimia yang dipelajari di SMA, hanya saja lebih mendalam dan lebih banyak bertanya mengenai konsep-konsep seperti kenapa demikian mengapa seperti ini dan seterusnya. Soal stoikiometrinya akan menjadi lebih rumit karena banyak sekali konsep yang dimainkan sehingga banyak sekali soal yang cenderung menjebak. Banyak-banyakin belajar dari buku pegangan seperti Buku Chang merupakan suatu metode belajar yang efektif untuk Kimia Dasar ini.

3.  Kalkulus IA
Nah ini nih, kalkulus. Dulu kupikir kalkulus ini adalah pelajaran yang mudah seperti SMA sebelumnya. Namun, kalkulus ini benar-benar pelajaran yang mendasar banget untuk matematika. Sama halnya seperti Fisika Dasar, banyak sekali konsep-konsep yang lebih mendasar untuk menurunkan suatu rumus yang dipakai di SMA. Untuk kalkulus ini, aku mengerjakan banyak latihan-latihan yang diperlukan untuk mengikuti ujian atau kuis nantinya. Ternyata memang benar kata dosenku, bahwa kuncinya Kalkulus ini adalah memperbanyak latihan soal karena variasi soal Kalkulus jauh lebih besar dan lebih banyak karena materinya juga sangat luas. Aku belajar Pusat Momen, eh gataunya malah gakeluar di Ujian. Sabar aja deh wkwk.

4.  Pengantar Rekayasa dan Desain
Salah satu mata kuliah yang sibuk dalam hal project. Pengantar Rekayasa dan Desain yang dipelajari di STEI itu satu kluster dengan FMIPA. Kita mempelajari hal seperti apa itu engineering dan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah dari sisi engineering. Pemecahan masalahnya itu sendiri juga dilihat dari sisi Engineering.

5.  Pengenalan Teknologi Informasi
PTI ini merupakan matakuliah yang menarik dan cocok sekali dengan STEI. PTI ini merupakan matakuliah untuk belajar mengenai komputasi dan penerapannya dalam bentuk mengcoding suatu permasalahan dan diselesaikan dalam bentuk codingan. Jadi, PTI ini belajar tentang coding dan cara berpikir secara komputasional dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehari-hari. PTI ini cenderung seperti TIK saat SMA, terutama yang dapat pemrograman ketika SMA, jadi PTI ini belum sesulit pemrograman lanjutan.

6.  Bahasa Inggris
Bahasa Inggris di ITB ini cenderung berbeda dengan bahasa inggris di SMA. Bahasa Inggris di awal kuliah ini benar-benar mengajarkan untuk critical reading dan membuat suatu esai bahasa Inggris dengan benar. Critical reading bertujuan mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi semester-semester berikutnya yang menggunakan buku pegangan dalam bahasa Inggris. Kalau dibandingkan dengan SBMPTN, mirip-mirp gitu deh. Tapi bahasa Inggris ini justru lebih ke TOEFL atau IELTS.

7.  Olah Raga
Yas olahraga, mata kuliah seolaholah seperti SMA kembali. Setiap minggu kami berolahraga di lapangan atletik Saraga. Aku suka menjadikan matakuliah ini sebagai pelarianku dari dunia nyata karena setiap perkuliahan selalu ada yang namanya lari mengelilingi lapangan sebanyak 6x putaran. Satu putarannya itu setara dengan 400m sehingga total jarak yang ditempu adalah 6x400 = 2400m. Lari 2,4 km ini kalau mau dapat A, harus ditempuh dalam waktu dibawah 15 menit. Aku berhasil lari dibawah 15 menit pada Ujian Akhir Semester Olah Raga. Yang bikin males dari matkul ini adalah latihan mandiri, yaitu lari 2.4 km yang dilakukan rutin seminggu sebanyak 2 kali, jadi totalnya ada 24x lari rutin dalam 1 semester itu, jangan tulman ya (Tulman = tulis mandiri, jadi gabeneran lari), karena lari ini bakal punya benefit pada akhrinya nanti dan bisa membantu UAS nanti.

II. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 2

Bagaimana untuk kuliah di semester 2 nya? Banyak kating yang mengatakan bahwa semester 2 ini adalah saatnya anakanak STEI chaos karena ada matkul-matkul killer yang bisa menguras waktu dan mafiki yang bertambah susah. Buat info lengkapnya, check it out.

1.  Fisika Dasar IIA
Fisika Dasar IIA ini merupakan lanjutan materi dari Fisika Dasar IA. Jika ketika fisika dasar IA kita lebih banyak berbicara mengenai mekanika sampai termodinamika, di fisika dasar IIA ini kita lebih banyak berbicara mengenai Listrik, Magnet, dan Fisika Modern. Materi di semester 2 ini cenderung lebih susah karena lebih sulit untuk dibayangkan dibandingkan dengan mekanika. Rumus-rumus yang digunakan pada SMA hampir tidak bisa dipakai sama sekali karena banyak sekali penurunan rumus yang harus dilakukan terhadap seluruh kasus-kasus yang ada. Yang tidak jauh berbeda adalah ketika masuk dalam Fisika Modern karena fisika modern ini banyak merecall rumus-rumus yang sudah dipakai di SMA sebelumya. Untuk Fisika Dasar IIA ini, banyak-banyak membedah konsep dari setiap soal karena soal fisika cenderung sangat bervariasi. Latihan soal yang banyak bisa membantu, tetapi memahami soal sampai ke konsep itu jauh lebih penting untuk lulus kuliah ini dengan hasil memuaskan.

2.  Kimia Dasar IIB
Di kimia dasar IIB ini, banyak materi yang sebetulnya merupakan semester 1 yang diulang. Di kimia dasar IIB ini banyak berbicara mengenai kesetimbangan, asam basa, sifat koligatif, elektrokimia, dan kimia inti. Mungkin jika dilihat dari tingkat kesulitan, kimia dasar IIB ini setara dengan kimia dasar IB, terutama dalam materi kesetimbangan dan asam basa. Sama halnya dengan Fisika, di Kimia Dasar IIB ini konsep menjadi suatu hal yang sangat penting. Soal-soal yang diberikan dosen, catatan, dan buku pegangan menjadi tiga hal yang sangat penting agar bisa survive di kuliah ini. Buat anak STEI, kimia ini tidak terlalu dipakai kecuali bagi mereka yang ingin masuk Teknik Biomedis.

3.  Kalkulus IIA
Nah, kalkulus IIA ini yang paling beda banget dari runtutan Mafiki. Kalkulus IIA ini seperti kuliah yang baru bagiku, karena banyak materi baru yang diperkenalkan dari kalkulus IIA ini. Materi yang menjadi iconic dari Kalkulus IIA ini adalah turunan dan integral dua peubah, jadi siapsiap sajaaa, kalo variabel x aja udah susah, gimana kalo variabel x y wkwkw. Tenang-tenang kalo buat kalkulus IIA ini, tipsnya benerbener harus banyak latihan soal. Konsepnya benerbener singkat, jadi latihan soal benerbener penting banget supaya survive kuliah ini. Jangan males ngerjain soal-soal tutorial karena soal tutorial sudah lebih dari cukup untuk mengcover seluruh materi Kalkulus IIA ini.

4.  Pengantar Rekayasa dan Desain II
Yak, PRD yang hanya 2 sks ini akan terasa seperti 18 SKS. Mata kuliah ini benarbenar mata kuliah yang cenderung “nguli” karena banyaknya waktu yang dikuraskan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ini. PRD II untuk STEI dan FMIPA banyak bermain dengan robot LEGO Mindstorm, Arduino, dan Android, tapi yang paling mendominasi ngulinya sih robot LEGO Mindstorm ini. PRD ini selalu memberikan tugas tiap minggunya untuk membuat robot sesuai modul, jadi setiap weekend pasti diisi dengan gawe untuk ngerjain robot ini. Dan bukan hanya tugas berbentuk laporan dan robot, melainkan kita harus membuat video setiap minggunya dan semuanya harus diupload 6 hari setelah pemberian tugas, bukan seminggu. Nahh, meskipun nguli, matakuliah inibisa ngebantu indeks lhooo, asal tugas lengkap, PRD bisa dijamin dapet Indeks yang Auto A gtuu dehh.. yang penting jangan meremehkan tugas inii yaa.

5.  Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) literally adalah Bahasa Indonesia, sebagai pengganti Bahasa Inggris pada semester 1. Asli, TTKI ini merupakan salah satu matkul yang santai banget, sibuknya kalo udah menjelang UAS karena dihadapkan dengan tugas membuat Karya Ilmiah. Dan meskipun ini Bahasa Indonesia, tetap saja sulit untuk mendapatkan nilai memuaskan karena yang namanya pelajaran bahasa itu pada dasarnya susah, tata bahasa nya harus kuat banget. Tipsnya yaa jalanin aja laah wkwk klo kalian berminat, kalian belajar benerbener tata bahasa yang kiranya penting-penting aja gt, tapi gausah dibawa stress deh, santai aja TTKI mah.

6.  Pengantar Analisis Rangkaian
Boom. Pengantar Analisis Rangkaian, PAR, EL1200, buat aku yang mau masuk Teknik Informatika, matakuliah ini menjadi nightmare buatku. PAR ini sering dijuluki sebagai mata kuliah penghancur IP. Sebelum PAR, mata kuliah ini bernama Dasar Rangkaian Elektrik (DRE), nilainya kalo ga D, ya E… hemmm wkwk tapi jangan lha jangan nganggep gtu. PAR ini selalu memberikan PR setiap minggu, ada 14 PR yang akan dikerjakan dalam 15 minggu perkuliahan. Percayalah, kalo nyocokin jawaban sama temen pasti bedabeda jawabannya, aku pernah nyocokin jawaban sama 5 orang dan ternyata jawaban 5 orang itu berbeda, hmm wkwk. Kunci buat PAR ini sih harus ngerti banget yang namanya Konsep Dasar dan analisisnya, kalo buat PR jangan biasaiin nyontek, banyak latihan soal, dan yang paling penting, baca buku pegangan Sadiku, itu benerbener ngebantu banget asli.

7.  Dasar Pemrograman
Nahh, matkul ini merupakan matkul bagian dari IF (Informatika). Matkul ini seperti lanjutan dari PTI, namun lebih mendalam. Jangan mentang-mentang namanya Dasar Pemrograman, matkul ini sama entengnya dengan PTI. Ngga banget. Dasar Pemrograman ini bisa jadi nightmare buat orang-orang yang gasuka ngoding. Namun, aku benerbener menyukai matkul ini karena matkul ini menjadi pengantarku untuk masuk ke Informatika. Ada dua bahasa yang dipelajari pada tahunku, yaitu Haskell dan Pascal. Kuncinya sih harus ngerti banget dan suka dengan matkul ini, ngertiin deh gimana cara nya kodenya bisa gini, jangan cuman copas.

Dari 7 mata kuliah tersebut, matkul-matkul killer yang bisa nguras waktu itu ada 3 guys, yaitu PRD, PAR, dan Daspro, blm lagi ditambah Mafiki yang bertambahh susah, jadi butuh extra time buat belajar matkul-matkul tersebut.


Sekian cerita TPBku di ITB ini, Terima kasih.


Kampus Ganesha, Institut Teknologi Bandung