Friday, December 2, 2016

Penyesalan Seorang Remaja (part 1)


Hmm.. penyesalan... sepertinya setahun lalu gue udah pernah ngepost tentang ini.. tapi sekarang gue mau melanjutkannya.. Mungkin kalian bertanya-tanya apa hubungannya antara gambar puppet atau wayang dengan postingan ini? Simaklah narasi berikut ini (azekk :v)

Sedih ga sih kalo mikir tentang apa yang telah kita lakukan di masa lalu? Sedih ga sih kalo yang kita pikirkan adalah kenangan atau masa lalu yang buruk? Sedih ga sih kalo kita mengenang tentang berbagai hal bodoh atau hal yang ternyata salah namun kita telah lakukan di masa lalu? Yes.. that's what I feel.. I feel like a dumb.. No No.. dont feel like that..

Yes.. gue merasa bodoh... ketika gue menjadi seorang yang pendiam di saat gue kecil hingga remaja pertengahan sekarang ini.. Selama gw pendiem, ternyata banyak hal yang gue lewatkan.. misalnya saja keseruan-keseruannya, canda-candaannya, bahkan tantangan-tantangan yang telah gue miss ketika kecil, khususnya ketika SMA. Banyak hal yang awalnya gue sangka ga berguna, ternyata malah bikin ngangenin, ketika sudah beranjak 15 tahun keatas ini. I feel like... "why wouldn't I do dat?" hmmm.. sempat pula terpikir dalam benak pikiran gue seperti ini.. "Why does the time fly so fast?".. Hmm tapi mau bagaimana lagi.. waktu akan terus berjalan dan takkan pernah berhenti bukan?

Di saat gue kecil, gw punya mindset, yakni "Diam adalah emas." namun gue tidak melihat latar belakang dari pernyataan tersebut. Benar. Latar belakang dari pernyataan tersebut adalah agar seseorang mampu berpikir secara jernih ketika menghadapi sebuah problem. Namun yang gue lakukan adalah.. menerapkan mindset tersebut untuk setiap hari, bukannya menghadapi sebuah problem yang spesifik. Gue merasa bodoh atau gimana ya.. tapi semua telah terjadi. Gue sangat anteng buat menjadi seorang pendiam parah. Pendiam yang gue maksud adalah pendiem sekaligus tertutup, sehingga bisa disebut pula bahwa ketika gue dulu, gue adalah seorang yang begitu introvert. Gue tidak mengerti tentang keadaan sekitar, gue sangatlah tertutup terhadap lingkungan di sekitar.

Kalau introvert pada umumnya kan, masih mengetahui tentang informasi sekitar dan bisa memikirkannya di dalam benak mereka. Banyak dari teman-teman gue yang menurut gue seperti itu. Seintrovert-introvertnya, masih mengenal keadaan sekitar, up to date, dan tentunya peduli pada keadaan sekitar, misalnya saja ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan mendadak, orang tersebut langsung menghampiri dan membantunya, namun di luar itu tetap tertutup. Namun apa yang terjadi dalam diri gue? Gue tidaklah seperti itu ketika dulu..

Puncak keintrovert-an gue adalah ketika SMP. Kalau pas SD, mungkin masih bisa ditoleran, namun pas SMP sebaiknya gue bisa berkembang dong. Namun alhasil, tidaklah demikian. Just a bit. Gue sangat anti sosial, bahkan kadangkala gue tidak mengenal orang yang ternyata sejemputan sama gue dulu. Gue baru kenal sekitar 3-5 bulan kemudian. Itu kan waktu yang cukup lama bukan? Di lain hal, gue adalah orang yang sangat cuek terhadap keadaan sekitar. I dont give a f'k.. Karena cuek yang parah itu, bisa dibilang gue adalah orang yang egois, hanya mementingkan diri sendiri, padahal kan gue juga sering ditolong sama orang, namun gue tidak menolong dengan baik. Akibatnya apa? Kawan yang gue dapet selama SMP sangatlah dikit, gue hanya sekedar tau nama dari setiap orang yang gue tau.

Gue ga pernah kenalan sama orang. Selalu orang tersebut yang kenal gue duluan. Padahal sebetulnya, ga semua orang mau kenalan sama gue. Banyak juga yang ternyata seperti gue ini. Alhasil, tidak ada komunikasi satu sama lain jadinya, lebih parah. Untuk mendapatkan kawan saja susahnya minta ampun  dulu, apalagi mencari seorang sahabat? Huhhh.. tapi yasudahlah itu sudah berlalu... Tatkala gue pun sedih melihat diri gue yang dulu seperti itu.. apa yang akan terjadi ke depannya kalau begini terus?

Akibat lain dari keintrovert-an gue apa? Gue mudah dibodohi juga ternyata. Mungkin terlihat aneh ya.. kenapa mudah dibodohin juga, padahal di dalam kediaman gue itu, sebetulnya isi pikiran gue kebanyakan adalah pelajaran dan permainan, berarti tau dong berarti nilai gue pas SMP bisa dibilang bagus dan meyakinkan (lol).. dan isi otak permainan gue ini membuat gue sering bermain games-games yang tidak membuat gue bosan (sekarang kalo disuruh main malah cepet bosen :v)... Hmmm seems contradictive? But that's the truth.. Dibodohi.. Ah ga suka gue sama bahasanya.. Mudah terpengaruh. Gue adalah orang yang gampang banget dipengaruhi sehingga bisa dibilang gue mudah dibodohi dan dibohongi sama orang-orang lain, bahkan sama kawan yang gue terima di SMP (lol diterima :v).

Mudah terpengaruh oleh berbagai macam hal, mulai dari hal kecil sampai hal-hal yang besar. Hal kecil, misalnya saja, kata temen gue dulu, gue mau dijajanin, mau dibayarin, mau ditraktirin (lol ga gini juga)... nggakk... katanya gue mau dikasih sesuatu gitu setelah gue menolongnya.. eh taunya apa? Diundur-undur terus... sampe-sampe tuh orang lupa alias php-in gue.. Ehhh tunggu.. tapi dulu gue ansos.. gue dulu gatau kosakata tersebut.. PHP apa itu?? Gue dulu tidak begitu tau tentang istilah-istilah gaul gitu.. gue tertutup dan memilih untuk diam dan gue juga kaga nagihin ke mereka yang pernah bikin janji sama gue..


Ah itu terlalu biasa.. yang ini aja deh.. gue dulu orang yang terlalu jujur saking diemnya.. karena gue jarang berkomunikasi, gue jadi lost communication sama yang lain dan kemampuan bersosialisasi gue sangatlah rendah dan sangatlah buruk. Jadi ketika ada orang yang menuntut sebuah kejujuran, misalnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang privasi tentang diri gue.. gue malah menjawab jujur dengan seenaknya saja, seakan-akan gue terbuka sama semua orang gitu, namun ada efek samping dari apa yang gue lakukan itu. Yang ada apa? Iya.. aib gue malah disebar luaskan.. iya sih jadi canda-candaan juga.. namun candaan tersebut bukanlah candaan, karena menyangkut privasi dalam diri gue. 

Nah kalo itu hal kecilnya, ini ada hal besarnya.. Hal besarnya akan gue bahas di postingan selanjutnya hahahaha.. Stay tune guyss... Lebih tepatnya ini hanyalah curhatan seorang blogger xD.. Buat kalian yang mengalami hal serupa, tunggu kelanjutannya yaa.. :v... Bersambungg....

No comments:

Post a Comment