Setelah
melalui satu semester di Teknik Informatika ITB, akhirnya aku punya waktu
senggang lagi nih buat menulis sesuatu di blog ini. Ada banyak hal yang telah
dilalui selama menjalani satu semester ini. Memang benar kata orang, bahwa masa
TPB adalah masa Tahap Paling Bahagia sehingga sesudah masuk jurusan, barulah definisi
kuliah benar-benar terasa. Setiap orang atau teman-temanku sudah memiliki
kesibukannya masing-masing, ada yang fokus pada bidang Elektro, ada pula pada
bidang Telekomunikasi, dan tentu saja pada Teknik Informatika itu sendiri.
Menjalani
satu semester di IF ITB menjadi awal yang baru menyandang status sebagai
mahasiswa Teknik Informatika. Banyak tugas-tugas yang telah kulalui dari semester
pertama di Informatika ITB ini. Perlu diingat, bahwa semester pertama di
Jurusan adalah semester 3 dalam perkuliahan di ITB, karena dua semester pertama
merupakan tahap TPB, sedangkan enam semester selanjutnya adalah tahap Sarjana
atau Jurusan. Bila ingin membaca ceritaku semasa TPB, coba buka ceritaku
terkait Tahap Persiapan Bersama STEI ITB. Sekarang, aku mau membagikan beberapa
ceritaku terkait survive di semester pertama jurusanku di Informatika ITB.
KEHIDUPAN PERKULIAHAN
Menjalani
perkuliahan di IF ITB bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak sekali tantangan-tantangan
yang dilalui selama berkuliah di IF ITB ini. Karena sudah memasuki jurusan, aku
pun juga akhirnya bisa menjadi bagian dari HMIF ITB setelah menjalani rangkaian
SPARTA 2018. HMIF ITB juga mempunyai Mars Informatika yang benar-benar
menggambarkan kehidupan di Informatika ITB ini. Berikut ini adalah lirik lagu
dari Mars HMIF ITB.
Informatika
berjiwa ksatria
Tidak
pernah mengenal keluh kesah
Tugas
yang melimpah bukanlah rintangan
Lautan
ujian sudahlah biasa
Hidup,
hidup, hidup Informatika, ITB almamater tercinta
Hidup,
hidup, hidup Informatika, ITB almamater tercinta
Lirik
lagu tersebut benar-benar menggambarkan kenyataan dari hidup di Informatika
ITB. Tugas yang melimpah sudah menjadi makanan dari mahasiswa IF ITB. Setiap
minggu, selalu saja terdapat tugas, baik tugas kecil maupun tugas besar yang menjadi
penilaian cukup besar masing-masing mata kuliah. Mahasiswa IF ITB menghabiskan
seluruh perkuliahannya hanya dalam satu gedung saja, yaitu Gedung Labtek V.
Labtek V ini terkenal sebagai labtek yang berat bagi mahasiswa Informatika
mengingat banyak tugas-tugas yang cukup berat yang keluar dari gedung ini.
Labtek V, Gedung Informatika ITB
Dari
pengalamanku sendiri, aku mendapatkan banyak sekali perkembangan dalam
menjalani jurusan di Informatika ITB ini. Kemampuan programmingku pun juga
semakin meningkat melalui banyaknya tugas yang telah kuembat bersama
teman-teman seperjuanganku. Tugas-tugas tersebut membuat kami mahasiswa IF pun
sangat produktif karena setiap minggunya kami selalu mengerjakan tugas dan
belajar untuk perkuliahan yang kami jalani ini. Tidak heran bila mahasiswa baru
IF seringkali merasakan cultural shock ketika mencicipi awal-awal perkuliahan
di IF ITB ini. Namun, dibalik semuanya itu, aku dan teman-teman seperjuangkan
sangat menikmati setiap proses dari perkuliahan Informatika ini. Meskipun
tugasnya berat, tapi nyatanya seru banget dan menantang.
Di
semester 3 ini saja, ada banyak tugas yang telah kulalui. Berikut ini adalah
daftar tugas yang telah kulalui dari semester 3 di IF ITB ini.
1. Pengolahan
Matriks dan Interpolasi Polinom
2. Face
Recognition dengan Implementasi Vektor
3. The
Sims Simulator
4. Compiler
Bahasa Python
5. Tokemon
Pro & Log
6. Avatar
World War
7. Bitwise
Operation
8. Assembly
Introduction
9. Buffer
Overflow
Sungguh
banyak bukan? Tapi semua tugas itu menarik karena kita sendiri pun bisa
mencicipi hasil pekerjaan dan tugas-tugas yang telah kami mahasiswa IF
kerjakan. Di akhir pembuatan program, akan timbul rasa puas dan kebahagiaan
tersendiri ketika program yang kita buat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Banyak
orang mengatakan bahwa kuliah di IF membuat sering begadang, bahkan tidak
tidur. Namun, dari aku sendiri, yang telah merasakan kuliah di IF. Semuanya
kembali kepada manajemen waktu. Dalam menjalani satu semester di IF, rata-rata
tidurku adalah 7-8 jam, waktu tidur standar untuk mengisi ulang energi setelah
menjalani kesibukan dalam sehari. Aku pun menikmati hari-hari yang kulalui di IF
ini. Sungguh menantang, susah tapi seru. Itulah kata yang kerap kali kupikirkan
bila berbicara berkuliah di Informatika ITB ini. Suatu pepatah kata dari dosenku,
Bapak Rinaldi Munir, pernah memberikan pesan demikian.
“Jangan
jadikan tugas-tugas tersebut sebagai kewajiban, melainkan sebagai kebutuhan.”
Pepatah ini sungguh mengena karena tugas-tugas itu sendirilah yang akan memberikan dampak nyata bagi perkembanganku terkait ilmu Informatika yang kumiliki. Begitupula, memang itulah hal yang kubutuhkan sebagai alat untuk mengembangkan ilmu tersebut. Ditambah dengan passionku di Informatika, hal tersebut menciptakan suatu boost dalam mengenyam ilmu di Informatika ITB ini. Dari situ, aku sungguh menikmati setiap proses yang kulalui di Informatika ITB ini, tanpa terkecuali. Memang inilah yang kuinginkan. Itulah yang menjadi dorongan besar bagiku dalam berkuliah di Informatika ITB ini.
Pepatah ini sungguh mengena karena tugas-tugas itu sendirilah yang akan memberikan dampak nyata bagi perkembanganku terkait ilmu Informatika yang kumiliki. Begitupula, memang itulah hal yang kubutuhkan sebagai alat untuk mengembangkan ilmu tersebut. Ditambah dengan passionku di Informatika, hal tersebut menciptakan suatu boost dalam mengenyam ilmu di Informatika ITB ini. Dari situ, aku sungguh menikmati setiap proses yang kulalui di Informatika ITB ini, tanpa terkecuali. Memang inilah yang kuinginkan. Itulah yang menjadi dorongan besar bagiku dalam berkuliah di Informatika ITB ini.
MATA KULIAH IF ITB SEMESTER
3
1. Logika Komputasional (2 SKS)
Mata
kuliah Logika Komputasional atau biasa disebut Logkom, merupakan mata kuliah
yang mengajarkan tentang logika berpikir yang nantinya akan tersangkut paut
dengan Artificial Intelligence nantinya. Logkom ini sebenarnya sedikit santai,
mengingat materi yang dipelajari tidak begitu banyak dan sulit. Semuanya
berbicara tentang logika, mulai dari penarikan kesimpulan dari beberapa premis,
hingga mengubah bahasa manusia yang biasa kita pakai sehari-hari menjadi bahasa
yang bisa dikenali oleh komputer, dengan konsep logika proposisi tersebut.
Di
akhir semester, akan diberikan suatu tugas besar yang terbilang awalnya
tidaklah menarik. Bayangkan saja, tugas besar yang diberikan adalah membuat
game! Game dengan genre survival dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa
Prolog, yaitu bahasa yang benar-benar jenis pemrogramannya bersifat pemrograman
deklaratif, yaitu mengandalkan logika, Yes or No. Namun, setelah dicoba,
ternyata menarik juga membuat suatu game namun berbasiskan logika yes or no
tersebut. Alhasil, aku dan teman-temanku berhasil membuat game survival bernama
Tokemon Pro & Log, suatu game yang implementasinya menyerupai Pokemon namun
tidak sekompleks game Pokemon tersebut.
2. Algoritma dan Struktur Data (4 SKS)
Nah,
ini adalah mata kuliah IF banget. Mata kuliah yang mengajarkan tentang penyusunan
algoritma dan struktur data yang sesuai dengan kasus-kasus yang ada. Penyusunan
algoritma dan struktur data tersebut dimuat dalam satu paket yang disebut sebagai
ADT (Abstract Data Type). Setiap kasus memiliki penanganan masing-masing
sehingga algoritma dan struktur datanya pun harus disesuaikan mengingat efisiensi
dan logika berpikir dari kasus tersebut. Contohnya adalah antrian (queue), tumpukan
(stack), barisan yang bisa dinyatakan sebagai list linier atau suatu array.
Disini juga diajarkan bagaimana membuat kode yang bersifat clean code
dan struktur yang baik dalam menyusun suatu algoritma sehingga mudah dipahami oleh
orang lain dan memudahkan proses debugging yang kiranya diperlukan.
Di
Alstrukdat ini, hanya terdapat satu tubes dengan bobot yang sangat besar. Tugas
Besar ini diberikan dalam waktu 5 minggu sehingga aku mempunyai waktu yang
cukup lama untuk menyelesaikan tugas besar (walaupun pada kenyataan tetap
dikebut dalam waktu satu minggu :v). Kalau dibawa enjoy, mata kuliah ini
sangatlah menarik dan bermanfaat karena aku sendiri mendapatkan banyak manfaat
dan perkembangan dari penyusunan algoritma sebagai dasar pembentukan perangkat
lunak nantinya.
3. Matematika Diskrit (3 SKS)
Ini
juga sama nih! Matematika yang bersifat IF banget! Matematika yang diajarkan
pada mata kuliah IF ini berbeda dengan matematika yang diajarkan ketika TPB
ataupun SMA dulu. Matematika Diskrit berarti matematika yang fokusnya pada
sesuatu yang diskontinu (tidak berkelanjutan). Misalnya adalah kombinatorial,
teori bilangan, graf, pencacahan, dan sebagainya. Disini tidak dipelajari hal-hal
yang bersifat kontinu, seperti integral, turunan, ataupun fungsi transenden
yang melibatkan bilangan-bilangan real yang tidak bisa dicacah. Bagi yang
pernah ikut OSN Komputer, pastinya tidak kaget lagi melihat Matematika Diskrit
ini karena materi yang diajarkan sama persis dengan soal-soal OSN Komputer
bagian Aritmatikanya.
Berhubung
ini adalah Matematika, jadi kudu banyak latihan soal-soal matematika diskrit supaya
bisa lulus matakuliah ini dan meraih hasil yang memuaskan. Syukurnya, di
Informatika ITB ini, terdapat seorang dosen bernama Bpk Rinaldi Munir, dosen
yang membuat suatu website yang berisikan materi-materi, soal kuis, beserta
solusinya sehingga para mahasiswa IF pun mempunyai sarana belajar yang baik dan
jelas. By the way, Bpk Rinaldi Munir ini juga pencipta buku yang cukup terkenal
loh, yaitu Matematika Diskrit, yang saat ini seringkali dipakai dan menjadi
pegangan di kampus-kampus lain maupun materi terkait Matematika Diskrit ini.
4. Aljabar Linear dan Geometri (3 SKS)
Mirip
dengan Matematika Diskrit, Aljabar Linear dan Geometri, atau biasa disebut
Aligeo, adalah mata kuliah yang berbau matematika juga nih. Namun fokus utama
dari mata kuliah ini adalah seperti judulnya sendiri, yaitu aljabar linear dan
geometri. Berbicara aljabar linear, tentunya tidak akan lepas dari yang namanya
Matriks. Di mata kuliah ini, kita belajar tentang pengolahan dan operasi
matriks yang sudah lanjut. Matriks 3x3 dan 4x4 sudah menjadi makanan untuk mata
kuliah ini. Dari matriks, akan bersambung pada vektor yang menjadi dasar untuk
mempelajari aljabar geometri nantinya. Syukurnya, dosen yang mengajarku adalah
Bpk Rinaldi Munir ini. Sama seperti Matematika Diskrit, para mahasiswa juga
diberikan sarana belajar melalui website Pak Rinaldi untuk mata kuliah Aljabar
Linear dan Geometri ini.
Mata
kuliah ini cukup killer perihal penilaian teorinya (Ujian dan Kuis) karena di
mata kuliah ini, ketelitian sungguh-sungguh diuji mengingat banyak yang
nilainya kurang akibat salah dalam perihal ketelitian. Positifnya, mata kuliah
ini sangat dekat dengan aspek Informatikanya, terutama vektor yang akan digunakan
dalam Image Processing nantinya. Akibatnya, di mata kuliah ini, mahasiswa
diberikan dua buah tugas besar, satu tentang matriks, dan satu tentang vektor.
Menarik sekali! Sarannya sih untuk mata kuliah ini, sering-seringlah latihan. Latihan
disini mempunyai tujuan terkait ketelitian dalam berhitung, karena materinya
relatif lebih dikit dibandingkan dengan Matematika Diskrit. Jadi ayo tetap
semangat!
5. Teori Bahasa Formal dan Otomata (3 SKS)
Teori
Bahasa Formal dan Otomata, biasa disebut sebagai TBFO, adalah salah satu mata
kuliah yang mengajarkan pola berpikir yang sistematis, terutama flow dari suatu
proses. Dalam hal ini, aspek bahasa yang diujikan dalam otomata ini. Kita akan
diajarkan tentang bagaimana komputer mengolah data yang kita berikan untuk dimengerti
oleh komputer. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari seringkali mengandung multitafsir
atau ambiguitas. Namun pada komputer, komputer akan memahami suatu tafsiran secara
unik sehingga komputer tidak mengenal dengan adanya ambiguitas atau multitafsir.
Akibatnya,
diperlukan suatu bahasa formal yang berarti bahasa yang hanya mengandung satu
arti atau makna untuk setiap grammar yang kita berikan. Dari situ, terliha jelas
bahwa sasaran mata kuliah ini adalah mengerti mendesain suatu bahasa yang
dinyatakan dalam otomata, kemudian akan berlanjut dalam membuat suatu produk,
yaitu membuat compiler. Compiler adalah salah satu bukti nyata dari bahasa
formal itu sendiri. Mata kuliah ini cenderung sulit mengingat kreativitas dan
logika berpikir memegang peranan penting dalam mendesain bahasa itu. Oleh
karena itu, mendengarkan dosen dan latihan berkreasi adalah kunci dari kelulusan
mata kuliah ini.
6. Organisasi dan Arsitektur Komputer (3 SKS)
Mata
kuliah ini tidak kalah menarik nih, guys! Mata kuliah Organisasi dan Arsitektur
Komputer (Orkom) adalah mata kuliah yang berfokus pada cara kerja komputer
secara organisasi dan arsitektur dari komputer. Organisasi Komputer fokus pada organisasi
dan penyusunan dari proses-proses yang ada di komputer. Sedangkan arsitektur
komputer fokus pada interpretasi dari proses-proses tersebut berupa assembly
code. Mata kuliah ini cukup sulit bagi orang awam mengingat mata kuliah ini
adalah mata kuliah yang dekat dengan sistem kerja komputer secara technical. Di
mata kuliah ini, akan diajarkan bagaimana komputer menerima input dan output
dalam bentuk bitwise (1 dan 0). Istilahnya adalah kita belajar mengenai source
code dari source code. Artinya dibalik source code, terdapat suatu code yang
lebih primitif yang mengartikan source code tersebut yang disebut sebagai assembly
code.
Assembly
code ini berbeda dengan source code biasanya karena sifatnya yang sangat primitif
mengingat komputer hanya mengenal 1 dan 0, sedangkan kreasi dari source code
sangatlah banyak. Kita juga belajar bagaimana pengaksesan memory, istilahnya behind
the scene dari program yang berjalan pada komputer. Kita belajar bagaimana
memory dalam komputer itu bekerja. Nyatanya, banyak sekali proses dan eksekusi
assembly code yang terjadi dalam setiap sekon komputer berjalan sehingga begitu
penting untuk mengetahui kerja komputer secara mesin. Kuncinya sih satu ya,
harus suka. Kalau tidak suka, bisa jadi kesulitan besar karena hanya sekadar
tahu namun tidak memahami secara penuh. Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar
sebelum memasuki Sistem Operasi nantinya dan mata kuliah Machine Learning
nantinya.
AKHIR KATA
Begitulah
ceritaku selama berkuliah di semester pertamaku di jurusan Teknik Informatika (IF)
Institut Teknologi Bandung (ITB). Banyak banget perkembangan yang kudapatkan
serta banyak sekali pintu yang terbuka dalam pikiranku terkait jangkauan IF
yang begitu luas. Terkait waktu, di jurusan memang lebih sibuk dan lebih padat,
sampai-sampai waktu bermainku seolah-olah tidak ada. Namun, kuliah di jurusan
jauh lebih menarik karena sudah berfokus pada minat yang kita inginkan. Sekian
ceritaku terkait perkuliahan di Semester Pertama di Teknik Informatika ITB.
Sampai berjumpa di ceritaku selanjutnya ya! Terima kasih telah membaca.
Michael Hans
Teknik Informatika ITB 2018