Saturday, May 11, 2019

Tahap Persiapan Bersama (TPB) di ITB


Hallo, akhirnya bisa ngeblog lagi nih, setelah 2 semester kechaosan di ITB. Sebenarnya aku pernah menyempatkan diri untuk menulis tentang TPB ini setelah semester 1, namun aku baru melanjutkannya lagi setelah 1 tahun TPBku selesai. Pada tulisan ini, aku lebih berfokus pada perkuliahannya saja pada TPB. Jadi mulai saja langsung.

I. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 1

Kuliah di ITB menurutku merupakan suatu perkuliahan yang berat bagiku. Banyak kating yang mengatakan kalau masa TPB itu merupakan Tahap Paling Bahagia sebelum akhirnya masuk jurusan. Karena aku masih tingkat pertama, ya jelas saja aku belum menangkap dengan benar arti dari TPB itu, mungkin nanti akan mengetahuinya sendiri.

Aku merasakan bahwa persaingan di ITB ini benar-benar persaingan terketat yang pernah ada karena aku bersaing dengan banyak sekali orang-orang yang rank 1 dari sekolahnya masing-masing. Terkadang aku pun merasa pesimis karena kuyakin bahwa teman-temanku yang merupakan saingan baruku itu adalah orang-orang pintar dan jauh lebih pintar dariku. Minggu-minggu pertama aku merasa sangat minder karena semua temanku pintar sedangkan aku biasa-biasa saja. Aku seringkali belajar bersama para teman-teman pintarku itu selama masa TPB semester 1 ini. Namun lama-kelamaan, aku pun bisa berbaur dengan mereka semua.

Mungkin ya langsung saja, aku mau mengupas beberapa kisah dari setiap mata kuliah TPB yang kujalani selama 1 semester ini.

1.  Fisika Dasar IA
Fisika untuk semester 1 ini sejauh ini aku masih bisa mengikuti. Hanya saja, untuk perkuliahannya sendiri aku terkadang cengo sendiri karena tertakjub akan rumus-rumus yang biasa dipakai di SMA ternyata diturunkan dari rumus sederhana sebelumnya dalam 1 papan tulis. Padahal, ujung-ujungnya yang dipakai adalah konsep rumus yang didapat itu sendiri dan pada umumnya langsung diterapkan di soal. Untuk Fisika Dasar ini, tidak semudah SMA yang hanya menghafalkan rumus. Kalian harus betul-betul menguasai konsep fisika secara menyeluruh karena variasi soalnya sangat banyak dan jika kalian memahami betul, maka tidak akan menjadi masalah untuk mata kuliah Fisika ini.

2.  Kimia Dasar IB
Ah Kimia. Buat apa ya kimia di STEI? Pikirku STEI tidak akan bertemu kimia, mungkin ini hanyalah kewajiban dari TPB saja atau memang programnya demikian. Syukurnya, aku cukup memahami konsep kimia seperti ikatan kimia dan stoikiometri sehingga aku masih bisa mengikuti mata kuliah kimia ini. Untuk semester 1 ini, kimianya sangat mirip dengan kimia yang dipelajari di SMA, hanya saja lebih mendalam dan lebih banyak bertanya mengenai konsep-konsep seperti kenapa demikian mengapa seperti ini dan seterusnya. Soal stoikiometrinya akan menjadi lebih rumit karena banyak sekali konsep yang dimainkan sehingga banyak sekali soal yang cenderung menjebak. Banyak-banyakin belajar dari buku pegangan seperti Buku Chang merupakan suatu metode belajar yang efektif untuk Kimia Dasar ini.

3.  Kalkulus IA
Nah ini nih, kalkulus. Dulu kupikir kalkulus ini adalah pelajaran yang mudah seperti SMA sebelumnya. Namun, kalkulus ini benar-benar pelajaran yang mendasar banget untuk matematika. Sama halnya seperti Fisika Dasar, banyak sekali konsep-konsep yang lebih mendasar untuk menurunkan suatu rumus yang dipakai di SMA. Untuk kalkulus ini, aku mengerjakan banyak latihan-latihan yang diperlukan untuk mengikuti ujian atau kuis nantinya. Ternyata memang benar kata dosenku, bahwa kuncinya Kalkulus ini adalah memperbanyak latihan soal karena variasi soal Kalkulus jauh lebih besar dan lebih banyak karena materinya juga sangat luas. Aku belajar Pusat Momen, eh gataunya malah gakeluar di Ujian. Sabar aja deh wkwk.

4.  Pengantar Rekayasa dan Desain
Salah satu mata kuliah yang sibuk dalam hal project. Pengantar Rekayasa dan Desain yang dipelajari di STEI itu satu kluster dengan FMIPA. Kita mempelajari hal seperti apa itu engineering dan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah dari sisi engineering. Pemecahan masalahnya itu sendiri juga dilihat dari sisi Engineering.

5.  Pengenalan Teknologi Informasi
PTI ini merupakan matakuliah yang menarik dan cocok sekali dengan STEI. PTI ini merupakan matakuliah untuk belajar mengenai komputasi dan penerapannya dalam bentuk mengcoding suatu permasalahan dan diselesaikan dalam bentuk codingan. Jadi, PTI ini belajar tentang coding dan cara berpikir secara komputasional dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehari-hari. PTI ini cenderung seperti TIK saat SMA, terutama yang dapat pemrograman ketika SMA, jadi PTI ini belum sesulit pemrograman lanjutan.

6.  Bahasa Inggris
Bahasa Inggris di ITB ini cenderung berbeda dengan bahasa inggris di SMA. Bahasa Inggris di awal kuliah ini benar-benar mengajarkan untuk critical reading dan membuat suatu esai bahasa Inggris dengan benar. Critical reading bertujuan mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi semester-semester berikutnya yang menggunakan buku pegangan dalam bahasa Inggris. Kalau dibandingkan dengan SBMPTN, mirip-mirp gitu deh. Tapi bahasa Inggris ini justru lebih ke TOEFL atau IELTS.

7.  Olah Raga
Yas olahraga, mata kuliah seolaholah seperti SMA kembali. Setiap minggu kami berolahraga di lapangan atletik Saraga. Aku suka menjadikan matakuliah ini sebagai pelarianku dari dunia nyata karena setiap perkuliahan selalu ada yang namanya lari mengelilingi lapangan sebanyak 6x putaran. Satu putarannya itu setara dengan 400m sehingga total jarak yang ditempu adalah 6x400 = 2400m. Lari 2,4 km ini kalau mau dapat A, harus ditempuh dalam waktu dibawah 15 menit. Aku berhasil lari dibawah 15 menit pada Ujian Akhir Semester Olah Raga. Yang bikin males dari matkul ini adalah latihan mandiri, yaitu lari 2.4 km yang dilakukan rutin seminggu sebanyak 2 kali, jadi totalnya ada 24x lari rutin dalam 1 semester itu, jangan tulman ya (Tulman = tulis mandiri, jadi gabeneran lari), karena lari ini bakal punya benefit pada akhrinya nanti dan bisa membantu UAS nanti.

II. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 2

Bagaimana untuk kuliah di semester 2 nya? Banyak kating yang mengatakan bahwa semester 2 ini adalah saatnya anakanak STEI chaos karena ada matkul-matkul killer yang bisa menguras waktu dan mafiki yang bertambah susah. Buat info lengkapnya, check it out.

1.  Fisika Dasar IIA
Fisika Dasar IIA ini merupakan lanjutan materi dari Fisika Dasar IA. Jika ketika fisika dasar IA kita lebih banyak berbicara mengenai mekanika sampai termodinamika, di fisika dasar IIA ini kita lebih banyak berbicara mengenai Listrik, Magnet, dan Fisika Modern. Materi di semester 2 ini cenderung lebih susah karena lebih sulit untuk dibayangkan dibandingkan dengan mekanika. Rumus-rumus yang digunakan pada SMA hampir tidak bisa dipakai sama sekali karena banyak sekali penurunan rumus yang harus dilakukan terhadap seluruh kasus-kasus yang ada. Yang tidak jauh berbeda adalah ketika masuk dalam Fisika Modern karena fisika modern ini banyak merecall rumus-rumus yang sudah dipakai di SMA sebelumya. Untuk Fisika Dasar IIA ini, banyak-banyak membedah konsep dari setiap soal karena soal fisika cenderung sangat bervariasi. Latihan soal yang banyak bisa membantu, tetapi memahami soal sampai ke konsep itu jauh lebih penting untuk lulus kuliah ini dengan hasil memuaskan.

2.  Kimia Dasar IIB
Di kimia dasar IIB ini, banyak materi yang sebetulnya merupakan semester 1 yang diulang. Di kimia dasar IIB ini banyak berbicara mengenai kesetimbangan, asam basa, sifat koligatif, elektrokimia, dan kimia inti. Mungkin jika dilihat dari tingkat kesulitan, kimia dasar IIB ini setara dengan kimia dasar IB, terutama dalam materi kesetimbangan dan asam basa. Sama halnya dengan Fisika, di Kimia Dasar IIB ini konsep menjadi suatu hal yang sangat penting. Soal-soal yang diberikan dosen, catatan, dan buku pegangan menjadi tiga hal yang sangat penting agar bisa survive di kuliah ini. Buat anak STEI, kimia ini tidak terlalu dipakai kecuali bagi mereka yang ingin masuk Teknik Biomedis.

3.  Kalkulus IIA
Nah, kalkulus IIA ini yang paling beda banget dari runtutan Mafiki. Kalkulus IIA ini seperti kuliah yang baru bagiku, karena banyak materi baru yang diperkenalkan dari kalkulus IIA ini. Materi yang menjadi iconic dari Kalkulus IIA ini adalah turunan dan integral dua peubah, jadi siapsiap sajaaa, kalo variabel x aja udah susah, gimana kalo variabel x y wkwkw. Tenang-tenang kalo buat kalkulus IIA ini, tipsnya benerbener harus banyak latihan soal. Konsepnya benerbener singkat, jadi latihan soal benerbener penting banget supaya survive kuliah ini. Jangan males ngerjain soal-soal tutorial karena soal tutorial sudah lebih dari cukup untuk mengcover seluruh materi Kalkulus IIA ini.

4.  Pengantar Rekayasa dan Desain II
Yak, PRD yang hanya 2 sks ini akan terasa seperti 18 SKS. Mata kuliah ini benarbenar mata kuliah yang cenderung “nguli” karena banyaknya waktu yang dikuraskan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ini. PRD II untuk STEI dan FMIPA banyak bermain dengan robot LEGO Mindstorm, Arduino, dan Android, tapi yang paling mendominasi ngulinya sih robot LEGO Mindstorm ini. PRD ini selalu memberikan tugas tiap minggunya untuk membuat robot sesuai modul, jadi setiap weekend pasti diisi dengan gawe untuk ngerjain robot ini. Dan bukan hanya tugas berbentuk laporan dan robot, melainkan kita harus membuat video setiap minggunya dan semuanya harus diupload 6 hari setelah pemberian tugas, bukan seminggu. Nahh, meskipun nguli, matakuliah inibisa ngebantu indeks lhooo, asal tugas lengkap, PRD bisa dijamin dapet Indeks yang Auto A gtuu dehh.. yang penting jangan meremehkan tugas inii yaa.

5.  Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) literally adalah Bahasa Indonesia, sebagai pengganti Bahasa Inggris pada semester 1. Asli, TTKI ini merupakan salah satu matkul yang santai banget, sibuknya kalo udah menjelang UAS karena dihadapkan dengan tugas membuat Karya Ilmiah. Dan meskipun ini Bahasa Indonesia, tetap saja sulit untuk mendapatkan nilai memuaskan karena yang namanya pelajaran bahasa itu pada dasarnya susah, tata bahasa nya harus kuat banget. Tipsnya yaa jalanin aja laah wkwk klo kalian berminat, kalian belajar benerbener tata bahasa yang kiranya penting-penting aja gt, tapi gausah dibawa stress deh, santai aja TTKI mah.

6.  Pengantar Analisis Rangkaian
Boom. Pengantar Analisis Rangkaian, PAR, EL1200, buat aku yang mau masuk Teknik Informatika, matakuliah ini menjadi nightmare buatku. PAR ini sering dijuluki sebagai mata kuliah penghancur IP. Sebelum PAR, mata kuliah ini bernama Dasar Rangkaian Elektrik (DRE), nilainya kalo ga D, ya E… hemmm wkwk tapi jangan lha jangan nganggep gtu. PAR ini selalu memberikan PR setiap minggu, ada 14 PR yang akan dikerjakan dalam 15 minggu perkuliahan. Percayalah, kalo nyocokin jawaban sama temen pasti bedabeda jawabannya, aku pernah nyocokin jawaban sama 5 orang dan ternyata jawaban 5 orang itu berbeda, hmm wkwk. Kunci buat PAR ini sih harus ngerti banget yang namanya Konsep Dasar dan analisisnya, kalo buat PR jangan biasaiin nyontek, banyak latihan soal, dan yang paling penting, baca buku pegangan Sadiku, itu benerbener ngebantu banget asli.

7.  Dasar Pemrograman
Nahh, matkul ini merupakan matkul bagian dari IF (Informatika). Matkul ini seperti lanjutan dari PTI, namun lebih mendalam. Jangan mentang-mentang namanya Dasar Pemrograman, matkul ini sama entengnya dengan PTI. Ngga banget. Dasar Pemrograman ini bisa jadi nightmare buat orang-orang yang gasuka ngoding. Namun, aku benerbener menyukai matkul ini karena matkul ini menjadi pengantarku untuk masuk ke Informatika. Ada dua bahasa yang dipelajari pada tahunku, yaitu Haskell dan Pascal. Kuncinya sih harus ngerti banget dan suka dengan matkul ini, ngertiin deh gimana cara nya kodenya bisa gini, jangan cuman copas.

Dari 7 mata kuliah tersebut, matkul-matkul killer yang bisa nguras waktu itu ada 3 guys, yaitu PRD, PAR, dan Daspro, blm lagi ditambah Mafiki yang bertambahh susah, jadi butuh extra time buat belajar matkul-matkul tersebut.


Sekian cerita TPBku di ITB ini, Terima kasih.


Kampus Ganesha, Institut Teknologi Bandung


No comments:

Post a Comment