Hallo, akhirnya bisa ngeblog lagi nih, setelah 2
semester kechaosan di ITB. Sebenarnya aku pernah menyempatkan diri untuk
menulis tentang TPB ini setelah semester 1, namun aku baru melanjutkannya lagi
setelah 1 tahun TPBku selesai. Pada tulisan ini, aku lebih berfokus pada perkuliahannya
saja pada TPB. Jadi mulai saja langsung.
I. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 1
Kuliah di ITB menurutku merupakan suatu perkuliahan
yang berat bagiku. Banyak kating yang mengatakan kalau masa TPB itu merupakan
Tahap Paling Bahagia sebelum akhirnya masuk jurusan. Karena aku masih tingkat
pertama, ya jelas saja aku belum menangkap dengan benar arti dari TPB itu,
mungkin nanti akan mengetahuinya sendiri.
Aku merasakan bahwa persaingan di ITB ini benar-benar
persaingan terketat yang pernah ada karena aku bersaing dengan banyak sekali
orang-orang yang rank 1 dari sekolahnya masing-masing. Terkadang aku pun merasa
pesimis karena kuyakin bahwa teman-temanku yang merupakan saingan baruku itu
adalah orang-orang pintar dan jauh lebih pintar dariku. Minggu-minggu pertama
aku merasa sangat minder karena semua temanku pintar sedangkan aku biasa-biasa
saja. Aku seringkali belajar bersama para teman-teman pintarku itu selama masa
TPB semester 1 ini. Namun lama-kelamaan, aku pun bisa berbaur dengan mereka
semua.
Mungkin ya langsung saja, aku mau mengupas beberapa
kisah dari setiap mata kuliah TPB yang kujalani selama 1 semester ini.
1. Fisika
Dasar IA
Fisika
untuk semester 1 ini sejauh ini aku masih bisa mengikuti. Hanya saja, untuk
perkuliahannya sendiri aku terkadang cengo sendiri karena tertakjub akan rumus-rumus
yang biasa dipakai di SMA ternyata diturunkan dari rumus sederhana sebelumnya
dalam 1 papan tulis. Padahal, ujung-ujungnya yang dipakai adalah konsep rumus
yang didapat itu sendiri dan pada umumnya langsung diterapkan di soal. Untuk
Fisika Dasar ini, tidak semudah SMA yang hanya menghafalkan rumus. Kalian harus
betul-betul menguasai konsep fisika secara menyeluruh karena variasi soalnya
sangat banyak dan jika kalian memahami betul, maka tidak akan menjadi masalah
untuk mata kuliah Fisika ini.
2. Kimia
Dasar IB
Ah
Kimia. Buat apa ya kimia di STEI? Pikirku STEI tidak akan bertemu kimia,
mungkin ini hanyalah kewajiban dari TPB saja atau memang programnya demikian.
Syukurnya, aku cukup memahami konsep kimia seperti ikatan kimia dan stoikiometri
sehingga aku masih bisa mengikuti mata kuliah kimia ini. Untuk semester 1 ini,
kimianya sangat mirip dengan kimia yang dipelajari di SMA, hanya saja lebih
mendalam dan lebih banyak bertanya mengenai konsep-konsep seperti kenapa
demikian mengapa seperti ini dan seterusnya. Soal stoikiometrinya akan menjadi
lebih rumit karena banyak sekali konsep yang dimainkan sehingga banyak sekali
soal yang cenderung menjebak. Banyak-banyakin belajar dari buku pegangan
seperti Buku Chang merupakan suatu metode belajar yang efektif untuk Kimia
Dasar ini.
3. Kalkulus
IA
Nah
ini nih, kalkulus. Dulu kupikir kalkulus ini adalah pelajaran yang mudah
seperti SMA sebelumnya. Namun, kalkulus ini benar-benar pelajaran yang mendasar
banget untuk matematika. Sama halnya seperti Fisika Dasar, banyak sekali
konsep-konsep yang lebih mendasar untuk menurunkan suatu rumus yang dipakai di
SMA. Untuk kalkulus ini, aku mengerjakan banyak latihan-latihan yang diperlukan
untuk mengikuti ujian atau kuis nantinya. Ternyata memang benar kata dosenku,
bahwa kuncinya Kalkulus ini adalah memperbanyak latihan soal karena variasi
soal Kalkulus jauh lebih besar dan lebih banyak karena materinya juga sangat
luas. Aku belajar Pusat Momen, eh gataunya malah gakeluar di Ujian. Sabar aja
deh wkwk.
4. Pengantar
Rekayasa dan Desain
Salah
satu mata kuliah yang sibuk dalam hal project. Pengantar Rekayasa dan Desain
yang dipelajari di STEI itu satu kluster dengan FMIPA. Kita mempelajari hal
seperti apa itu engineering dan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah dari
sisi engineering. Pemecahan masalahnya itu sendiri juga dilihat dari sisi
Engineering.
5. Pengenalan
Teknologi Informasi
PTI
ini merupakan matakuliah yang menarik dan cocok sekali dengan STEI. PTI ini
merupakan matakuliah untuk belajar mengenai komputasi dan penerapannya dalam
bentuk mengcoding suatu permasalahan dan diselesaikan dalam bentuk codingan.
Jadi, PTI ini belajar tentang coding dan cara berpikir secara komputasional
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehari-hari. PTI ini cenderung
seperti TIK saat SMA, terutama yang dapat pemrograman ketika SMA, jadi PTI ini
belum sesulit pemrograman lanjutan.
6. Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris di ITB ini cenderung berbeda dengan bahasa inggris di SMA. Bahasa
Inggris di awal kuliah ini benar-benar mengajarkan untuk critical reading dan
membuat suatu esai bahasa Inggris dengan benar. Critical reading bertujuan
mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi semester-semester berikutnya yang
menggunakan buku pegangan dalam bahasa Inggris. Kalau dibandingkan dengan
SBMPTN, mirip-mirp gitu deh. Tapi bahasa Inggris ini justru lebih ke TOEFL atau
IELTS.
7. Olah
Raga
Yas
olahraga, mata kuliah seolaholah seperti SMA kembali. Setiap minggu kami
berolahraga di lapangan atletik Saraga. Aku suka menjadikan matakuliah ini
sebagai pelarianku dari dunia nyata karena setiap perkuliahan selalu ada yang
namanya lari mengelilingi lapangan sebanyak 6x putaran. Satu putarannya itu
setara dengan 400m sehingga total jarak yang ditempu adalah 6x400 = 2400m. Lari
2,4 km ini kalau mau dapat A, harus ditempuh dalam waktu dibawah 15 menit. Aku
berhasil lari dibawah 15 menit pada Ujian Akhir Semester Olah Raga. Yang bikin
males dari matkul ini adalah latihan mandiri, yaitu lari 2.4 km yang dilakukan
rutin seminggu sebanyak 2 kali, jadi totalnya ada 24x lari rutin dalam 1
semester itu, jangan tulman ya (Tulman = tulis mandiri, jadi gabeneran lari),
karena lari ini bakal punya benefit pada akhrinya nanti dan bisa membantu UAS
nanti.
II. Tahap Persiapan Bersama : Chapter 2
Bagaimana untuk kuliah di semester 2 nya? Banyak
kating yang mengatakan bahwa semester 2 ini adalah saatnya anakanak STEI chaos
karena ada matkul-matkul killer yang bisa menguras waktu dan mafiki yang
bertambah susah. Buat info lengkapnya, check it out.
1. Fisika
Dasar IIA
Fisika
Dasar IIA ini merupakan lanjutan materi dari Fisika Dasar IA. Jika ketika
fisika dasar IA kita lebih banyak berbicara mengenai mekanika sampai
termodinamika, di fisika dasar IIA ini kita lebih banyak berbicara mengenai
Listrik, Magnet, dan Fisika Modern. Materi di semester 2 ini cenderung lebih susah
karena lebih sulit untuk dibayangkan dibandingkan dengan mekanika. Rumus-rumus
yang digunakan pada SMA hampir tidak bisa dipakai sama sekali karena banyak sekali
penurunan rumus yang harus dilakukan terhadap seluruh kasus-kasus yang ada.
Yang tidak jauh berbeda adalah ketika masuk dalam Fisika Modern karena fisika
modern ini banyak merecall rumus-rumus yang sudah dipakai di SMA sebelumya. Untuk
Fisika Dasar IIA ini, banyak-banyak membedah konsep dari setiap soal karena
soal fisika cenderung sangat bervariasi. Latihan soal yang banyak bisa membantu,
tetapi memahami soal sampai ke konsep itu jauh lebih penting untuk lulus kuliah
ini dengan hasil memuaskan.
2. Kimia
Dasar IIB
Di
kimia dasar IIB ini, banyak materi yang sebetulnya merupakan semester 1 yang
diulang. Di kimia dasar IIB ini banyak berbicara mengenai kesetimbangan, asam
basa, sifat koligatif, elektrokimia, dan kimia inti. Mungkin jika dilihat dari
tingkat kesulitan, kimia dasar IIB ini setara dengan kimia dasar IB, terutama
dalam materi kesetimbangan dan asam basa. Sama halnya dengan Fisika, di Kimia
Dasar IIB ini konsep menjadi suatu hal yang sangat penting. Soal-soal yang
diberikan dosen, catatan, dan buku pegangan menjadi tiga hal yang sangat
penting agar bisa survive di kuliah ini. Buat anak STEI, kimia ini tidak
terlalu dipakai kecuali bagi mereka yang ingin masuk Teknik Biomedis.
3. Kalkulus
IIA
Nah,
kalkulus IIA ini yang paling beda banget dari runtutan Mafiki. Kalkulus IIA ini
seperti kuliah yang baru bagiku, karena banyak materi baru yang diperkenalkan
dari kalkulus IIA ini. Materi yang menjadi iconic dari Kalkulus IIA ini adalah
turunan dan integral dua peubah, jadi siapsiap sajaaa, kalo variabel x aja udah
susah, gimana kalo variabel x y wkwkw. Tenang-tenang kalo buat kalkulus IIA
ini, tipsnya benerbener harus banyak latihan soal. Konsepnya benerbener
singkat, jadi latihan soal benerbener penting banget supaya survive kuliah ini.
Jangan males ngerjain soal-soal tutorial karena soal tutorial sudah lebih dari
cukup untuk mengcover seluruh materi Kalkulus IIA ini.
4. Pengantar
Rekayasa dan Desain II
Yak,
PRD yang hanya 2 sks ini akan terasa seperti 18 SKS. Mata kuliah ini benarbenar
mata kuliah yang cenderung “nguli” karena banyaknya waktu yang dikuraskan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah ini. PRD II untuk STEI dan FMIPA banyak bermain
dengan robot LEGO Mindstorm, Arduino, dan Android, tapi yang paling mendominasi
ngulinya sih robot LEGO Mindstorm ini. PRD ini selalu memberikan tugas tiap
minggunya untuk membuat robot sesuai modul, jadi setiap weekend pasti diisi
dengan gawe untuk ngerjain robot ini. Dan bukan hanya tugas berbentuk laporan
dan robot, melainkan kita harus membuat video setiap minggunya dan semuanya
harus diupload 6 hari setelah pemberian tugas, bukan seminggu. Nahh, meskipun
nguli, matakuliah inibisa ngebantu indeks lhooo, asal tugas lengkap, PRD bisa
dijamin dapet Indeks yang Auto A gtuu dehh.. yang penting jangan meremehkan
tugas inii yaa.
5. Tata
Tulis Karya Ilmiah
Tata
Tulis Karya Ilmiah (TTKI) literally adalah Bahasa Indonesia, sebagai pengganti
Bahasa Inggris pada semester 1. Asli, TTKI ini merupakan salah satu matkul yang
santai banget, sibuknya kalo udah menjelang UAS karena dihadapkan dengan tugas
membuat Karya Ilmiah. Dan meskipun ini Bahasa Indonesia, tetap saja sulit untuk
mendapatkan nilai memuaskan karena yang namanya pelajaran bahasa itu pada
dasarnya susah, tata bahasa nya harus kuat banget. Tipsnya yaa jalanin aja laah
wkwk klo kalian berminat, kalian belajar benerbener tata bahasa yang kiranya
penting-penting aja gt, tapi gausah dibawa stress deh, santai aja TTKI mah.
6. Pengantar
Analisis Rangkaian
Boom.
Pengantar Analisis Rangkaian, PAR, EL1200, buat aku yang mau masuk Teknik
Informatika, matakuliah ini menjadi nightmare buatku. PAR ini sering dijuluki
sebagai mata kuliah penghancur IP. Sebelum PAR, mata kuliah ini bernama Dasar Rangkaian
Elektrik (DRE), nilainya kalo ga D, ya E… hemmm wkwk tapi jangan lha jangan
nganggep gtu. PAR ini selalu memberikan PR setiap minggu, ada 14 PR yang akan
dikerjakan dalam 15 minggu perkuliahan. Percayalah, kalo nyocokin jawaban sama
temen pasti bedabeda jawabannya, aku pernah nyocokin jawaban sama 5 orang dan
ternyata jawaban 5 orang itu berbeda, hmm wkwk. Kunci buat PAR ini sih harus ngerti
banget yang namanya Konsep Dasar dan analisisnya, kalo buat PR jangan biasaiin nyontek,
banyak latihan soal, dan yang paling penting, baca buku pegangan Sadiku, itu
benerbener ngebantu banget asli.
7. Dasar
Pemrograman
Nahh,
matkul ini merupakan matkul bagian dari IF (Informatika). Matkul ini seperti
lanjutan dari PTI, namun lebih mendalam. Jangan mentang-mentang namanya Dasar
Pemrograman, matkul ini sama entengnya dengan PTI. Ngga banget. Dasar Pemrograman
ini bisa jadi nightmare buat orang-orang yang gasuka ngoding. Namun, aku
benerbener menyukai matkul ini karena matkul ini menjadi pengantarku untuk
masuk ke Informatika. Ada dua bahasa yang dipelajari pada tahunku, yaitu
Haskell dan Pascal. Kuncinya sih harus ngerti banget dan suka dengan matkul
ini, ngertiin deh gimana cara nya kodenya bisa gini, jangan cuman copas.
Dari
7 mata kuliah tersebut, matkul-matkul killer yang bisa nguras waktu itu ada 3
guys, yaitu PRD, PAR, dan Daspro, blm lagi ditambah Mafiki yang bertambahh
susah, jadi butuh extra time buat belajar matkul-matkul tersebut.
Sekian
cerita TPBku di ITB ini, Terima kasih.
Kampus Ganesha, Institut Teknologi
Bandung
No comments:
Post a Comment