Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan
kepada kalian semua tentang betapa pentingnya sosialisasi dan komunikasi di
dalam kehidupan ini. Pada awalnya, saya hanya berdiskusi dan saling jawab
menjawab mengenai sosialisasi ini dengan teman baik saya. Kebetulan nih, teman
baik ini memiliki kepribadian yang bisa terbilang mirip dengan saya, yaitu
sama-sama introvert. Jadi, seminggu yang lalu ia bertanya dan memulai sebuah
topik how to talk to people. Jadi kami berdiskusi, dan diskusi ini bisa
terbilang cukup panjang. Dia juga blogger seperti saya. Ia request agar topik
ini diposting di blog saya sendiri. Saya pun setuju dengan hal itu, karena saya
juga berpikir kalau topik ini bisa disharingkan dengan yang lain, sehubungan
saya adalah reborn blogger, jadi ia menyarankan sayalah yang memposting tulisan
bertopik ini. Jadi, orang ini pula yang menginspirasi ane buat kembali
ngeblogging sebelumnya. Thanks!
Mungkin salah satu dari kalian yang membaca ini berpikir bahwa bersosialisasi itu tidak terlalu penting. Tapi nyatanya, sosialisasi itu adalah kunci dalam menjalani kehidupan ini. Mengapa? Karena seperti kodrat kita yang adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang membutuhkan sesamanya dalam menjalani hidupnya. Tanpa kehadiran orang lain, kita tidak akan bisa menjalani hidup ini. Mungkin iya, beberapa dari kalian juga berpandangan kalau kita bisa menjalani hidup tanpa interaksi dengan orang lain. Namun secara perlahan-lahan pandangan tersebut akan tergeser karena dari waktu ke waktu, akan ada saat dimana kita membutuhkan orang lain di dalam hidup kita.. Oke sudah cukup ceramah tentang ini..
Sebenernya yang mau saya sampaikan disini adalah bersosialisasi in reality.. speaking with the other person. Buat kalian yang sedang membaca ini, kalian pasti memiliki suatu hambatan dalam berinteraksi dengan orang, benar? Ya, kalau nggak ada, buat apa kalian baca ini? *lol* oke, maksudnya ga semuanya.. tapi pasti ada hambatan tersebut.. jujur saja.. saya juga demikian dengan kalian... Sebelumnya saya adalah orang yang sangat pendiam dan lugu. Saya juga memegang teguh tentang pernyataan berikut : "Diam adalah Emas."
Mungkin salah satu dari kalian yang membaca ini berpikir bahwa bersosialisasi itu tidak terlalu penting. Tapi nyatanya, sosialisasi itu adalah kunci dalam menjalani kehidupan ini. Mengapa? Karena seperti kodrat kita yang adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang membutuhkan sesamanya dalam menjalani hidupnya. Tanpa kehadiran orang lain, kita tidak akan bisa menjalani hidup ini. Mungkin iya, beberapa dari kalian juga berpandangan kalau kita bisa menjalani hidup tanpa interaksi dengan orang lain. Namun secara perlahan-lahan pandangan tersebut akan tergeser karena dari waktu ke waktu, akan ada saat dimana kita membutuhkan orang lain di dalam hidup kita.. Oke sudah cukup ceramah tentang ini..
Sebenernya yang mau saya sampaikan disini adalah bersosialisasi in reality.. speaking with the other person. Buat kalian yang sedang membaca ini, kalian pasti memiliki suatu hambatan dalam berinteraksi dengan orang, benar? Ya, kalau nggak ada, buat apa kalian baca ini? *lol* oke, maksudnya ga semuanya.. tapi pasti ada hambatan tersebut.. jujur saja.. saya juga demikian dengan kalian... Sebelumnya saya adalah orang yang sangat pendiam dan lugu. Saya juga memegang teguh tentang pernyataan berikut : "Diam adalah Emas."
Namun, pernyataan tersebut jangan sampai kita
gunakan setiap saat, pernyataan tersebut bisa kita lakukan dan manfaatkan pada
saat-saat tertentu, seperti menghadapi orang yang keras kepala, bolot, maupun
ketika mendengarkan curhatan orang.. apa maksudnya curhatan orang? Curhatan
orang kan seharusnya ditanggapi dengan baik? Ohh jangan salah paham dulu.. yang
saya maksud disini adalah mendengarkan curhatan orang tersebut dengan seksama
tanpa harus berbicara atau mencela semuanya itu.. setelah itu diam dan
disitulah orang yang mendengarkan akan berpikir dengan jernih ketika dalam
diam... karena terkadang ada pula curhatan orang yang sulit dicerna... atau
sebenarnya juga.. orang memiliki tujuan curhat untuk melampiaskan semuanya,
sehingga tidak semua curhat harus ditanggepi panjang lebar pula.
Oke, sudah cukup intermezo yang berlebihan.. Jadi sosialisasi itu sebenarnya apa sih? Sosialisasi itu menurut pandangan ane, adalah proses berinteraksi dengan orang lain. Simple sih, cuman sebenarnya ini sangat sulit untuk dilakukan buat kalian yang mungkin sudah kental menjadi seorang yang pendiam dan dingin.. Saya pun juga merasakan hal yang demikian.. ketika saya kecil, saya mengisi tahun-tahun dengan kehampaan, wajar dulu saya tidak terlalu mementingkan obrolan atau dialog dan lebih memilih cuek dan menutup diri.. Namun pada akhirnya, ketika masa SMP itu dimulai, saya pun mulai merasa dampaknya yang sangat besar dan mempengaruhi hidup saya.
Oke, sudah cukup intermezo yang berlebihan.. Jadi sosialisasi itu sebenarnya apa sih? Sosialisasi itu menurut pandangan ane, adalah proses berinteraksi dengan orang lain. Simple sih, cuman sebenarnya ini sangat sulit untuk dilakukan buat kalian yang mungkin sudah kental menjadi seorang yang pendiam dan dingin.. Saya pun juga merasakan hal yang demikian.. ketika saya kecil, saya mengisi tahun-tahun dengan kehampaan, wajar dulu saya tidak terlalu mementingkan obrolan atau dialog dan lebih memilih cuek dan menutup diri.. Namun pada akhirnya, ketika masa SMP itu dimulai, saya pun mulai merasa dampaknya yang sangat besar dan mempengaruhi hidup saya.
Masa SMP adalah masa peralihan dari anak-anak menuju
remaja, atau di masa inilah kita mengalami pubertas, perubahan dalam mental
maupun fisik secara drastis, seperti pola pikir kita akan semakin dewasa di
tahap ini. Jadi saat kelas 7 saya lebih sering menjadi orang yang pendiam,
cuek, pemalu, dan polos, yaitu sangat mudah terpengaruh dengan orang lain,
yaitu teman-teman saat SMP itu. Ane dlu cuek banget sama keadaan sekitar,
sampai-sampai orang-orang pada nilai ane orang yang dingin.
Namun di kelas 8,
seperti yang saya katakan bahwa saya adalah polos *lol*.. jadi saya pun kebawa
arus oleh teman-teman. Yang saya dapat adalah betapa pentingnya persaudaraan
dan persahabatan dengan orang lain. Dan kelas 9 adalah puncaknya, karena
sosialisasi yang kurang semasa kelas 7 dan 8, saat kelas 9 saya mendapatkan
kelas yang bisa terbilang jauh dari prediksi, yaitu menemukan orang-orang atau
teman-teman yang baru.. seems weird for me.. I hate this thing.. Jadi ane
merasa hampa saat sadar betapa ansosnya ane saat SMP.. Akhirnya kesalahan yang
ane lakukan semasa SMP pun bisa terbayar semasa SMA.
Di SMA, saya memulai lembaran baru. Saya bertemu
dengan teman-teman SD maupun SMP. Ini bisa dijadikan kesempatan emas buat saya
memperbaiki diri. Saya memiliki tekad untuk berubah menjadi orang yang normal
*emgnya gw gila*.. maksudnya, menjadi manusia yang seharusnya, serba cukup
dalam hal sosialisasi, tidak terlalu dingin ataupun lugu. Awalnya sih, rasa
takut yang berlebihan, takut salah, takut itu, tapi akhirnya ane sadar, ane
harus berani dalam melawan rasa takut tersebut.
MANFAAT YANG BISA DIPEROLEH
Berawal dari hanya memulai
obrolan pada orang yang baru kenal, itu menjadi sebuah awal yang baik untuk
diriku ini. Hingga akhirnya ane pun sangat mengerti kalau sosialisasi itu penting
sekali untuk kehidupan, karena tanpa sosialisasi, kita tidak akan mampu untuk
menjalani hidup dengan tentram.. Meskipun sosialisasi hanyalah sekedar
berbicara, berinteraksi dengan orang lain, namun hasil yang diperoleh jauh
lebih besar dari itu. Apa saja manfaatnya?
1. Membangun relasi yang baik dengan orang lain, karena
dasar dari terbangunnya relasi adalah melalui interaksi atau komunikasi.
2. Ketika sudah terjalin relasi, relasi tersebut akan
membantu kalian dalam hal apapun, termasuk dalam pelampiasan sesuatu dalam
curahan hati *asek*
3. Relasi yang kuat menciptakan suatu persaudaraan yang
kuat pula, sehingga orang tersebut bisa menjadi bagian dari hidup kalian,
maksud saya, mereka akan selalu berusaha untuk selalu ada dalam membantu atau
mensupport kalian.
4. Mengetahui perkembangan dunia saat ini, memperoleh
informasi-informasi yang akan memperkaya akan pengetahuan kita, baik dalam hal
yang berunsur pelajaran, maupun hal-hal sehari-hari yang secara terselubung
menyangkut hal-hal kehidupan juga.
5. Hidup akan terasa jauh lebih baik ketika kita peduli
pada orang lain melalui sosialiasi yang kita lakukan ataupun yang mereka
lakukan terhadap kita.
HOW TO TALK TO PEOPLE ?
Begitu besar bukan manfaatnya? Bahkan Pencipta kita
sendiri pun menghendaki demikian, untuk saling melengkapi satu sama lain.
Baiklah, saat ini saya mau berbagi tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan
baik dan bagaimana cara memulai sosialisasi tersebut. Saya membaginya menjadi 3
cara yang bisa menjadi good start to do socialization..
1. Ketika baru bertemu dengan orang asing, sapalah dan berkenalan
secara langsung. Simple tapi sulitnya minta ampun, ditambah terkadang cara ini
biasanya dirasakan aneh, tapi seiring berjalannya waktu, cara ini akan selalu
dilakukan di kehidupan nantinya.
2. Sama seperti yang pertama, bila langkah pertama
sulit dilakukan, anda bisa melompat ke cara ini sebagai bentuk perkenalan yang
baik pula.. dan cara ini bukan hanya digunakan pada perkenalan, melainkan untuk
kelanjutan relasi yang sudah terbangun itu. Jadi, cobalah untuk menjalani
prinsip ini : "Give the attention to
the others." Berikan perhatian kepada orang lain.
Others yang dimaksud disini bukan hanya merujuk pada
orang yang sudah kita kenal, melainkan kepada mereka yang baru kita temui,
misalnya saja, ketika seseorang sedang kesulitan, kita secara spontan langsung
membantunya, nah secara otomatis, orang yang kita bantu akan mengucapkan terima
kasih, dan disitulah titik paling dominan untuk orang-orang dalam menjalani
relasi. Akan terjadi kontak mata dan interaksi yang tidak sengaja, sehingga
saat itu bisa menjadi perkenalan yang tak disengaja. Karena pada umumnya, akan
terjadi spontanitas dari pihak yang kita temui untuk menjalin relasi dengan
kita. Oleh karena itu, perhatian pada orang lain bisa menjadi titik paling
rentan untuk terjadinya sosialisasi, sehingga cara ini menurut ane adalah cara
yang sangat jitu untuk semuanya itu.
3. Untuk yang terakhir, bila kita tetap takut untuk
melakukan kedua cara tersebut, diperlukan dorongan dan niat serta target yang
sangat kuat dan harus dilakukan dengan disiplin penuh. Yaitu apa? Coba kembali
ke keyakinan kalian masing-masing.. Semuanya mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.
Nah, saling menghargai ini lah yang harus menjadi patokan,
ketika kita terlalu cuek, berarti kita melanggar disiplin dan pokok ajaran
saling menghargai itu. Mengapa saya bilang terlalu cuek? Karena sifat cuek pada
manusia akan selalu ada dan tidak akan pernah hilang, sehingga terkadang kita
juga harus bisa memaklumi orang yang lebih ketara cueknya, terimalah dia apa
adanya, sehingga itu bisa menjadi bentuk dalam menghargai orang lain. Jadi
sebenarnya intinya apa? Ini adalah langkah untuk membangun keberanian dan
kekuatan di dalam diri, kita harus tetap teguh dan ingat kalau saling
menghargai orang lain itu penting yang umumnya berwujud dalam bentuk
sosialisasi yang sederhana.
Jadi, begitulah cara yang bisa saya bagikan kepada
kalian para pembaca. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kehidupan kalian selanjutnya.
Tetap semangat ya guys! Terima kasih telah membaca postingan ini.
No comments:
Post a Comment