Friday, November 4, 2016

Pentingnya Bersosialisasi

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan kepada kalian semua tentang betapa pentingnya sosialisasi dan komunikasi di dalam kehidupan ini. Pada awalnya, saya hanya berdiskusi dan saling jawab menjawab mengenai sosialisasi ini dengan teman baik saya. Kebetulan nih, teman baik ini memiliki kepribadian yang bisa terbilang mirip dengan saya, yaitu sama-sama introvert. Jadi, seminggu yang lalu ia bertanya dan memulai sebuah topik how to talk to people. Jadi kami berdiskusi, dan diskusi ini bisa terbilang cukup panjang. Dia juga blogger seperti saya. Ia request agar topik ini diposting di blog saya sendiri. Saya pun setuju dengan hal itu, karena saya juga berpikir kalau topik ini bisa disharingkan dengan yang lain, sehubungan saya adalah reborn blogger, jadi ia menyarankan sayalah yang memposting tulisan bertopik ini. Jadi, orang ini pula yang menginspirasi ane buat kembali ngeblogging sebelumnya. Thanks!

Mungkin salah satu dari kalian yang membaca ini berpikir bahwa bersosialisasi itu tidak terlalu penting. Tapi nyatanya, sosialisasi itu adalah kunci dalam menjalani kehidupan ini. Mengapa? Karena seperti kodrat kita yang adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang membutuhkan sesamanya dalam menjalani hidupnya. Tanpa kehadiran orang lain, kita tidak akan bisa menjalani hidup ini. Mungkin iya, beberapa dari kalian juga berpandangan kalau kita bisa menjalani hidup tanpa interaksi dengan orang lain. Namun secara perlahan-lahan pandangan tersebut akan tergeser karena dari waktu ke waktu, akan ada saat dimana kita membutuhkan orang lain di dalam hidup kita.. Oke sudah cukup ceramah tentang ini..

Sebenernya yang mau saya sampaikan disini adalah bersosialisasi in reality.. speaking with the other person. Buat kalian yang sedang membaca ini, kalian pasti memiliki suatu hambatan dalam berinteraksi dengan orang, benar? Ya, kalau nggak ada, buat apa kalian baca ini? *lol* oke, maksudnya ga semuanya.. tapi pasti ada hambatan tersebut.. jujur saja.. saya juga demikian dengan kalian... Sebelumnya saya adalah orang yang sangat pendiam dan lugu. Saya juga memegang teguh tentang pernyataan berikut : "Diam adalah Emas."
Namun, pernyataan tersebut jangan sampai kita gunakan setiap saat, pernyataan tersebut bisa kita lakukan dan manfaatkan pada saat-saat tertentu, seperti menghadapi orang yang keras kepala, bolot, maupun ketika mendengarkan curhatan orang.. apa maksudnya curhatan orang? Curhatan orang kan seharusnya ditanggapi dengan baik? Ohh jangan salah paham dulu.. yang saya maksud disini adalah mendengarkan curhatan orang tersebut dengan seksama tanpa harus berbicara atau mencela semuanya itu.. setelah itu diam dan disitulah orang yang mendengarkan akan berpikir dengan jernih ketika dalam diam... karena terkadang ada pula curhatan orang yang sulit dicerna... atau sebenarnya juga.. orang memiliki tujuan curhat untuk melampiaskan semuanya, sehingga tidak semua curhat harus ditanggepi panjang lebar pula.

Oke, sudah cukup intermezo yang berlebihan.. Jadi sosialisasi itu sebenarnya apa sih? Sosialisasi itu menurut pandangan ane, adalah proses berinteraksi dengan orang lain. Simple sih, cuman sebenarnya ini sangat sulit untuk dilakukan buat kalian yang mungkin sudah kental menjadi seorang yang pendiam dan dingin.. 
Saya pun juga merasakan hal yang demikian.. ketika saya kecil, saya mengisi tahun-tahun dengan kehampaan, wajar dulu saya tidak terlalu mementingkan obrolan atau dialog dan lebih memilih cuek dan menutup diri.. Namun pada akhirnya, ketika masa SMP itu dimulai, saya pun mulai merasa dampaknya yang sangat besar dan mempengaruhi hidup saya.

Masa SMP adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja, atau di masa inilah kita mengalami pubertas, perubahan dalam mental maupun fisik secara drastis, seperti pola pikir kita akan semakin dewasa di tahap ini. Jadi saat kelas 7 saya lebih sering menjadi orang yang pendiam, cuek, pemalu, dan polos, yaitu sangat mudah terpengaruh dengan orang lain, yaitu teman-teman saat SMP itu. Ane dlu cuek banget sama keadaan sekitar, sampai-sampai orang-orang pada nilai ane orang yang dingin.

Namun di kelas 8, seperti yang saya katakan bahwa saya adalah polos *lol*.. jadi saya pun kebawa arus oleh teman-teman. Yang saya dapat adalah betapa pentingnya persaudaraan dan persahabatan dengan orang lain. Dan kelas 9 adalah puncaknya, karena sosialisasi yang kurang semasa kelas 7 dan 8, saat kelas 9 saya mendapatkan kelas yang bisa terbilang jauh dari prediksi, yaitu menemukan orang-orang atau teman-teman yang baru.. seems weird for me.. I hate this thing.. Jadi ane merasa hampa saat sadar betapa ansosnya ane saat SMP.. Akhirnya kesalahan yang ane lakukan semasa SMP pun bisa terbayar semasa SMA.

Di SMA, saya memulai lembaran baru. Saya bertemu dengan teman-teman SD maupun SMP. Ini bisa dijadikan kesempatan emas buat saya memperbaiki diri. Saya memiliki tekad untuk berubah menjadi orang yang normal *emgnya gw gila*.. maksudnya, menjadi manusia yang seharusnya, serba cukup dalam hal sosialisasi, tidak terlalu dingin ataupun lugu. Awalnya sih, rasa takut yang berlebihan, takut salah, takut itu, tapi akhirnya ane sadar, ane harus berani dalam melawan rasa takut tersebut. 

MANFAAT YANG BISA DIPEROLEH

Berawal dari hanya memulai obrolan pada orang yang baru kenal, itu menjadi sebuah awal yang baik untuk diriku ini. Hingga akhirnya ane pun sangat mengerti kalau sosialisasi itu penting sekali untuk kehidupan, karena tanpa sosialisasi, kita tidak akan mampu untuk menjalani hidup dengan tentram.. Meskipun sosialisasi hanyalah sekedar berbicara, berinteraksi dengan orang lain, namun hasil yang diperoleh jauh lebih besar dari itu. Apa saja manfaatnya?

1.  Membangun relasi yang baik dengan orang lain, karena dasar dari terbangunnya relasi adalah melalui interaksi atau komunikasi.

2.  Ketika sudah terjalin relasi, relasi tersebut akan membantu kalian dalam hal apapun, termasuk dalam pelampiasan sesuatu dalam curahan hati *asek*

3.  Relasi yang kuat menciptakan suatu persaudaraan yang kuat pula, sehingga orang tersebut bisa menjadi bagian dari hidup kalian, maksud saya, mereka akan selalu berusaha untuk selalu ada dalam membantu atau mensupport kalian.

4.  Mengetahui perkembangan dunia saat ini, memperoleh informasi-informasi yang akan memperkaya akan pengetahuan kita, baik dalam hal yang berunsur pelajaran, maupun hal-hal sehari-hari yang secara terselubung menyangkut hal-hal kehidupan juga.

5.  Hidup akan terasa jauh lebih baik ketika kita peduli pada orang lain melalui sosialiasi yang kita lakukan ataupun yang mereka lakukan terhadap kita.

HOW TO TALK TO PEOPLE ?

Begitu besar bukan manfaatnya? Bahkan Pencipta kita sendiri pun menghendaki demikian, untuk saling melengkapi satu sama lain. Baiklah, saat ini saya mau berbagi tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan baik dan bagaimana cara memulai sosialisasi tersebut. Saya membaginya menjadi 3 cara yang bisa menjadi good start to do socialization..

1.  Ketika baru bertemu dengan orang asing, sapalah dan berkenalan secara langsung. Simple tapi sulitnya minta ampun, ditambah terkadang cara ini biasanya dirasakan aneh, tapi seiring berjalannya waktu, cara ini akan selalu dilakukan di kehidupan nantinya.

2.  Sama seperti yang pertama, bila langkah pertama sulit dilakukan, anda bisa melompat ke cara ini sebagai bentuk perkenalan yang baik pula.. dan cara ini bukan hanya digunakan pada perkenalan, melainkan untuk kelanjutan relasi yang sudah terbangun itu. Jadi, cobalah untuk menjalani prinsip ini : "Give the attention to the others." Berikan perhatian kepada orang lain.

Others yang dimaksud disini bukan hanya merujuk pada orang yang sudah kita kenal, melainkan kepada mereka yang baru kita temui, misalnya saja, ketika seseorang sedang kesulitan, kita secara spontan langsung membantunya, nah secara otomatis, orang yang kita bantu akan mengucapkan terima kasih, dan disitulah titik paling dominan untuk orang-orang dalam menjalani relasi. Akan terjadi kontak mata dan interaksi yang tidak sengaja, sehingga saat itu bisa menjadi perkenalan yang tak disengaja. Karena pada umumnya, akan terjadi spontanitas dari pihak yang kita temui untuk menjalin relasi dengan kita. Oleh karena itu, perhatian pada orang lain bisa menjadi titik paling rentan untuk terjadinya sosialisasi, sehingga cara ini menurut ane adalah cara yang sangat jitu untuk semuanya itu.

3.  Untuk yang terakhir, bila kita tetap takut untuk melakukan kedua cara tersebut, diperlukan dorongan dan niat serta target yang sangat kuat dan harus dilakukan dengan disiplin penuh. Yaitu apa? Coba kembali ke keyakinan kalian masing-masing.. Semuanya mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.

Nah, saling menghargai ini lah yang harus menjadi patokan, ketika kita terlalu cuek, berarti kita melanggar disiplin dan pokok ajaran saling menghargai itu. Mengapa saya bilang terlalu cuek? Karena sifat cuek pada manusia akan selalu ada dan tidak akan pernah hilang, sehingga terkadang kita juga harus bisa memaklumi orang yang lebih ketara cueknya, terimalah dia apa adanya, sehingga itu bisa menjadi bentuk dalam menghargai orang lain. Jadi sebenarnya intinya apa? Ini adalah langkah untuk membangun keberanian dan kekuatan di dalam diri, kita harus tetap teguh dan ingat kalau saling menghargai orang lain itu penting yang umumnya berwujud dalam bentuk sosialisasi yang sederhana.

Jadi, begitulah cara yang bisa saya bagikan kepada kalian para pembaca. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kehidupan kalian selanjutnya. Tetap semangat ya guys! Terima kasih telah membaca postingan ini.

No comments:

Post a Comment